Beijing (ANTARA) - China akan menjadi pasar layanan penerbangan terbesar di dunia pada tahun 2042, dengan nilai pasar meningkat menjadi 54,1 miliar dolar AS, demikian diperkirakan Airbus China, Selasa (12/12).
China diprediksi akan menyalip Eropa dan Amerika Utara dan memuncaki pasar global untuk layanan penerbangan, seiring armada pesawat komersial yang beroperasi di negara tersebut diperkirakan akan tumbuh menjadi 10.930 per 2042.
Di tengah kemajuan yang stabil, dalam upaya untuk mencapai target karbon ganda, industri penerbangan sipil China mengalami peningkatan dalam hal efisiensi dan kualitas.
Hal itu menciptakan lebih banyak peluang bagi pasar layanan di tiga bidang utama, yakni pemeliharaan, pelatihan dan pengoperasian, serta peningkatan pengalaman penumpang, kata Hu Yongdong, wakil presiden strategi layanan pelanggan, pengembangan bisnis, dan pengoperasian di Airbus China.
Perkiraan Airbus memprediksi bahwa permintaan China untuk pilot, teknisi, dan awak kabin akan meningkat dua kali lipat dari 212.000 pekerjaan pada 2023 menjadi 561.000 pekerjaan pada tahun 2042.
Airbus perkirakan China jadi pasar penerbangan terbesar dunia di 2024
13 Desember 2023 13:18 WIB
Arsip - Pesawat Airbus A321 pertama diproduksi di fasilitas Final Assembly Line Asia (FALA) di Tianjin, China, pada 9 November 2022. (ANTARA/Xinhua/Zhao Zishuo)
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: