Kementerian Sosial bantu penyiapan lumbung sosial di Kubu Raya
13 Desember 2023 11:48 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini meninjau dampak banjir di Desa Teluk Kapuas, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu (13/12/2023). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial membantu penyiapan lumbung sosial untuk mendukung penanganan dampak bencana di wilayah Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat.
"Persiapan lumbung sosial, karena kan ini masih hujan di awal, kita enggak tahu, enggak kepingin ada yang lebih besar, tetapi kita kan sebagai manusia memang harus usaha dan mempersiapkan," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang pada Rabu melakukan peninjauan di Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
"Karena itu kita sekarang membuat lumbung sosial dan solusi-solusi teknis sederhana yang bisa saya sampaikan ke daerah," ia menambahkan.
Lumbung sosial disiapkan untuk memudahkan pendistribusian bantuan kepada warga sewaktu-waktu terjadi bencana.
Saat melakukan peninjauan di Desa Teluk Kapuas, Menteri Sosial juga menyarankan warga desa untuk bergotong royong membangun penampung air guna meminimalkan risiko banjir.
"Sebaiknya memang kita harus buat semacam embung-embung di sini untuk penampungan air, karena kita enggak usah pakai teknologi yang besar dan mahal, sebetulnya cara-cara sederhana kita bisa lakukan untuk antisipasi," katanya.
Dalam kunjungannya, Menteri Sosial menyerahkan paket-paket bantuan untuk warga yang terdampak bencana di Kabupaten Kubu Raya.
Bantuan yang disalurkan antara lain berupa kasur 80 lembar, makanan siap saji 1.220 paket, lauk pauk siap saji 440 paket, alat dapur 50 paket, perlengkapan anak 24 paket, sandang orang dewasa 104 paket, sandang anak-anak 50 paket, kompor gas 150 unit, dan popok lima dus.
Kementerian Sosial juga memberikan bantuan berupa 654 paket sembako, 500 perlengkapan kebersihan, 18 dus popok, 10 dus pembalut, dua paket alat penjernih, dua paket sel surya, 200 selimut, 300 perlengkapan mandi, 200 handuk, 20 tabung gas ukuran 5,5 kg, 500 baju orang dewasa, 200 mukena, 200 baju koko, 200 sarung, 500 daster, 500 setel baju anak, 100 mainan anak, dan 100 makanan anak.
Selain itu, ada bantuan pakaian training pria 500 paket, pakaian training wanita 500 paket, pakaian anak usia lebih dari enam tahun 300 paket, dan pakaian anak balita 200 paket.
Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo mengapresiasi upaya Kementerian Sosial membantu penanganan dampak bencana di wilayahnya.
Dia menyampaikan bahwa pemerintah daerah kadang menghadapi keterbatasan anggaran dalam melakukan upaya penanggulangan bencana.
"Tadi saya sampaikan memang ditanya Bu Mensos, jumlah APBD kita totalnya kurang lebih Rp1,6 triliun," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah daerah akan mengajukan permintaan bantuan perlengkapan penanggulangan bencana ke pemerintah pusat.
Dia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah sudah menyiapkan lumbung pangan untuk mendukung penanggulangan dampak bencana.
"Terkait embung, nanti akan jadi diskusi internal kita," katanya.
Ketua Lingkungan RT 06 RW 001 Desa Teluk Kapuas Sayuti menyepakati usul mengenai pembangunan embung untuk mengurangi risiko banjir.
"Memang embung 1000 persen harus ada, agar nanti kalau ada bencana banjir, dia akan masuk ke embung, dan kalau kemarau kita jadi punya cadangan air," katanya.
Ia menyampaikan bahwa hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan banjir yang berdampak pada 40 dari total 57 keluarga di Desa Teluk Kapuas.
Baca juga:
Mensos: Inisiatif bangun tanggul bisa jadi alternatif atasi banjir
Mensos optimalkan lumbung sosial untuk bantu korban banjir Ketapang
"Persiapan lumbung sosial, karena kan ini masih hujan di awal, kita enggak tahu, enggak kepingin ada yang lebih besar, tetapi kita kan sebagai manusia memang harus usaha dan mempersiapkan," kata Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang pada Rabu melakukan peninjauan di Desa Teluk Kapuas, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.
"Karena itu kita sekarang membuat lumbung sosial dan solusi-solusi teknis sederhana yang bisa saya sampaikan ke daerah," ia menambahkan.
Lumbung sosial disiapkan untuk memudahkan pendistribusian bantuan kepada warga sewaktu-waktu terjadi bencana.
Saat melakukan peninjauan di Desa Teluk Kapuas, Menteri Sosial juga menyarankan warga desa untuk bergotong royong membangun penampung air guna meminimalkan risiko banjir.
"Sebaiknya memang kita harus buat semacam embung-embung di sini untuk penampungan air, karena kita enggak usah pakai teknologi yang besar dan mahal, sebetulnya cara-cara sederhana kita bisa lakukan untuk antisipasi," katanya.
Dalam kunjungannya, Menteri Sosial menyerahkan paket-paket bantuan untuk warga yang terdampak bencana di Kabupaten Kubu Raya.
Bantuan yang disalurkan antara lain berupa kasur 80 lembar, makanan siap saji 1.220 paket, lauk pauk siap saji 440 paket, alat dapur 50 paket, perlengkapan anak 24 paket, sandang orang dewasa 104 paket, sandang anak-anak 50 paket, kompor gas 150 unit, dan popok lima dus.
Kementerian Sosial juga memberikan bantuan berupa 654 paket sembako, 500 perlengkapan kebersihan, 18 dus popok, 10 dus pembalut, dua paket alat penjernih, dua paket sel surya, 200 selimut, 300 perlengkapan mandi, 200 handuk, 20 tabung gas ukuran 5,5 kg, 500 baju orang dewasa, 200 mukena, 200 baju koko, 200 sarung, 500 daster, 500 setel baju anak, 100 mainan anak, dan 100 makanan anak.
Selain itu, ada bantuan pakaian training pria 500 paket, pakaian training wanita 500 paket, pakaian anak usia lebih dari enam tahun 300 paket, dan pakaian anak balita 200 paket.
Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo mengapresiasi upaya Kementerian Sosial membantu penanganan dampak bencana di wilayahnya.
Dia menyampaikan bahwa pemerintah daerah kadang menghadapi keterbatasan anggaran dalam melakukan upaya penanggulangan bencana.
"Tadi saya sampaikan memang ditanya Bu Mensos, jumlah APBD kita totalnya kurang lebih Rp1,6 triliun," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, pemerintah daerah akan mengajukan permintaan bantuan perlengkapan penanggulangan bencana ke pemerintah pusat.
Dia juga mengatakan bahwa pemerintah daerah sudah menyiapkan lumbung pangan untuk mendukung penanggulangan dampak bencana.
"Terkait embung, nanti akan jadi diskusi internal kita," katanya.
Ketua Lingkungan RT 06 RW 001 Desa Teluk Kapuas Sayuti menyepakati usul mengenai pembangunan embung untuk mengurangi risiko banjir.
"Memang embung 1000 persen harus ada, agar nanti kalau ada bencana banjir, dia akan masuk ke embung, dan kalau kemarau kita jadi punya cadangan air," katanya.
Ia menyampaikan bahwa hujan dengan intensitas tinggi telah menyebabkan banjir yang berdampak pada 40 dari total 57 keluarga di Desa Teluk Kapuas.
Baca juga:
Mensos: Inisiatif bangun tanggul bisa jadi alternatif atasi banjir
Mensos optimalkan lumbung sosial untuk bantu korban banjir Ketapang
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: