Jakarta (ANTARA News) - Penukaran uang kecil yang dibuka Bank Indonesia (BI) dan 11 bank lainnya di kawasan Monumen Nasional (Monas) Jakarta, pada Selasa, ramai dipadati warga.
Menjelang tengah hari, sembilan tenda yang disiapkan oleh penyelenggara penuh diisi para warga yang duduk menunggu antrean.
Toni Sitompul (32), warga Cilandak Jakarta Selatan, mengatakan dirinya menunggu selama dua setengah jam sebelum dapat menukarkan uangnya di salah satu dari 11 mobil van bank-bank penyedia layanan penukaran uang.
"Memang cukup lama menunggu, tapi tidak ada biaya tambahan untuk menukarkan," kata Toni.
Sementara itu, nominal uang yang dapat ditukar dibatasi hingga Rp3,7 juta. Bagi warga yang ingin menukar lebih dari jumlah tersebut dapat mengantre ulang di tiga tenda yang telah disediakan.
"Kami batasi tiga tenda saja. Enam tenda sisanya untuk penukaran uang sekali tukar. Para pegawai juga dapat memanfaatkan ini dengan menunjukkan kartu identitas pegawainya," kata Asisten Direktur Departemen Pengedaran Uang Bank Indonesia T. Faisal, di Jakarta.
Zaenal Arifin (32), warga Tanah Tinggi Jakarta Selatan yang datang ke penukaran uang di Monas atas perintah atasannya, mengatakan pelayanan yang dia terima relatif cepat.
"Saya tadi datang pukul setengah dua belas. Setelah kira-kira setengah jam, transaksi saya sudah selesai," kata Zaenal yang menukar uang ke dalam pecahan dua ribu, lima ribu, dan sepuluh ribu rupiah.
BI dan 11 bank membuka layanan penukaran uang di kawasan Monas Jakarta mulai 10 Juli hingga 2 Agustus 2013, untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat khususnya dengan uang pecahan kecil (UPK). Layanan ini buka mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB.
Gerai penukaran uang di Monas diserbu warga
23 Juli 2013 14:05 WIB
Deputi Gubernur BI Ronald Waas (kiri) menunjukkan Kartu ATM saat meninjau layanan penukaran uang pecahan BI yang bekerjasama dengan 12 Bank di E-Buzz BRI, Lapangan IRTI Monas, Jakarta, Senin (22/7).(ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
Pewarta: Nurul Fadjrina
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013
Tags: