Fuzhou, China (ANTARA/PRNewswire)- Pada 3 Desember lalu, "Maritime Silk Road Youth Digital Talent Exchange Series Event" (Rangkaian Kegiatan Pertukaran SDM Digital dari Generasi Muda pada Jalur Sutra Maritim) berlangsung di Fuzhou. Dengan tema "Synergy of Technology and Culture, Ushering in the Future of E-sports" (Sinergi Teknologi dan Kebudayaan dalam Menyongsong Masa Depan E-sports), ajang ini mempertemukan pakar dan perwakilan negara-negara mitra Maritime Silk Road untuk berbagi tentang pengalaman esports, dan memanfaatkan esports sebagai jembatan pertukaran kultural dan digital global.
Ajang ini digelar Center for International Cultural Communication, China International Communications Group (CICC), Pemerintah Distrik Changle, Fuzhou, College of Media and International Culture di Zhejiang University, Fujian Transportation Science and Technology Development Group, Fuzhou Technical Education Alliance, serta Digital Education Town. Lebih lagi, ajang ini juga didukung Dinas Olahraga dan Pariwisata Distrik Changle, Fuzhou, Fujian Transportation Human Resources Co., Ltd., Fujian Tianrui Education Technology Co., Ltd., China Electronic Athletics Magazine, dan lain-lain.
Menurut Cui Kai, Director, Digital Culture Promotion Department, Center for International Cultural Communication, China International Communications Group (CICC), esports tengah berkembang pesat pada era "Pasca-Asian Games", serta menjadi wadah pertukaran budaya internasional di kalangan pemuda global.
Di sisi lain, Honorary Life Vice President, Olympic Council of Asia, Wei Jizhong, menekankan pentingnya pengembangan inovatif di industri esports. Dia mendorong agar pembinaan SDM dipertimbangkan dengan serius dalam kontes era ekonomi digital, terutama mengutamakan SDM industri menengah.
V.P. Shanmugam, State Youth Development, Sports and Non-Governmental Organizations (NGOs), Committee Chairman, dalam sambutannya lewat video, menilai, esports, sebagai fenomena global, lebih dari sekadar game. Esports hadir sebagai sarana yang baik untuk membina persahabatan, disiplin, dan kerja sama tim sehingga meningkatkan keahlian generasi muda.
Profesor Zhao Yupei, Peneliti Hundred Talents Program dan Pembimbing Program Doktor di College of Media and International Culture, Zhejiang University, berharap, nilai positif dan sistem asesmen perkembangan yang berkelanjutan dapat terwujud bagi merek esports Tiongkok. Sistem ini kelak menghubungkan para pemain, klub, penyelenggara kegiatan, media industri, serta sektor-sektor terkait sehingga perkembangan industri menjadi komprehensif.
Dalam sesi diskusi, tamu internasional membahas sejumlah tantangan pembinaan SDM esports pada era pasca-Asian Games, memfasilitasi konsensus global dan strategi pengembangan SDM esports, serta peran "teknologi + riset" guna menggerakkan pengembangan bakat esports.
Di ajang ini, "Proposal for International Communication of Esports Culture" turut diresmikan sebagai kerja sama yang terjalin antara AI for Global Communication Creative Center, CICC - Zhejiang University's College of Media and International Culture, serta The Esports Communication Professional Committee of Chinese Society for Science and Technology Journalism (CSSTJ). Inisiatif ini ingin mendukung komunikasi internasional yang melibatkan kebudayaan Tiongkok, mempromosikan integrasi kultural dan digital, serta membina sikap saling memahami. Dengan demikian, "Chinese Cultural IP Atlas" dapat terwujud, serta mengisahkan pesan esports dalam berbagai bahasa sekaligus mempromosikan kerja sama internasional di bidang esports.
Sinergi Teknologi dan Kebudayaan dalam Menyongsong Masa Depan "E-sports"
13 Desember 2023 11:15 WIB
Logo Cision
Pewarta: Irvan Ariyana
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023
Tags: