Produser harap "Agak Laen" meredakan ketegangan sebelum Pemilu 2024
12 Desember 2023 23:45 WIB
Para produser, sutradara, dan komika dari siniar "Agak Laen" dalam konferensi pers dan pemutaran trailer film Agak Laen di Jakarta, Selasa (12/12/2023). Film Agak Laen adalah karya rumah produksi Imajinari dengan genre horor komedi yang ditayangkan pada 1 Februari 2024. (ANTARA/Mecca Yumna)
Jakarta (ANTARA) - Produser dari rumah produksi Imajinari Ernest Prakasa, berharap film "Agak Laen" dapat meredam ketegangan yang muncul sebelum Pemilu 2024.
"Kita tayang 1 Februari. Jadi, kita membayangkan, sekarang di medsos saja, apalagi kampanye sudah dimulai, medsos makin keruh dengan pertarungan, fitnah dan segala macam. Bikin butek gitu," kata Ernest dalam konferensi pers dan pemutaran trailer film "Agak Laen" di Jakarta, Selasa.
"Agak Laen" dijadwalkan tayang dua minggu sebelum Pemilu 2024, yang berlangsung pada 14 Februari. Film "Agak Laen" merupakan film dari studio Imajinari, dengan kerja sama bersama para komika dari siniar "Agak Laen", yaitu Oki Rengga, Boris Bokir Manullang, Bene Dion Rajagukguk, dan Indra Jegel.
Baca juga: Film "Agak Laen" rilis poster, siap tayang di bioskop awal tahun 2024
Film bergenre horor komedi tersebut menceritakan tentang empat sekawan yang bekerja sebagai staf rumah hantu di sebuah pasar malam. Mereka berusaha untuk membuat rumah hantunya lebih seram.
Suatu hari, rumah hantu itu menelan nyawa satu pengunjung yang ternyata orang penting, dan Oki, Boris, Bene, serta Jegel harus menyembunyikan jasadnya. Selain anggota Agak Laen, terdapat sederetan aktor dan aktris, antara lain Tissa Biani, Arie Kriting, dan Mamat Alkatiri.
Ernest menjelaskan bahwa film "Agak Laen" menjadi film pertama Imajinari bekerja sama dengan intellectual property lain. Produser itu mengatakan bahwa jenis humor yang ditampilkan dalam film tersebut bermacam-macam, mulai dari komedi ala stand-up, komedi situasional, dan slapstick (humor yang melibatkan aktivitas fisik berlebihan, contoh jatuh dari tangga atau tersandung).
"Kita berusaha bikin komedinya itu sangat approachable dan meshed untuk semua orang gitu," ujar Ernest.
Hal tersebut, menurutnya, adalah agar semua orang dapat menikmati humor yang ditayangkan, dan tidak hanya penggemar siniar "Agak Laen" saja. Selain dapat meredakan ketegangan sebelum pemilu, Ernest juga berharap film tersebut dapat membuat para penonton bahagia.
"Semoga orang ketawa. Karena kita selama ngedit juga merasa bahagia sekali dengan hasilnya, lucu banget mereka," kata dia.
Baca juga: Cerita Ernest Prakasa buat film hitam-putih untuk "JESEDEF"
Baca juga: Lionsgate umumkan "Saw XI" akan rilis bulan September 2024
Baca juga: Film "Petualangan Anak Penangkap Hantu" syuting di Desa Penari
"Kita tayang 1 Februari. Jadi, kita membayangkan, sekarang di medsos saja, apalagi kampanye sudah dimulai, medsos makin keruh dengan pertarungan, fitnah dan segala macam. Bikin butek gitu," kata Ernest dalam konferensi pers dan pemutaran trailer film "Agak Laen" di Jakarta, Selasa.
"Agak Laen" dijadwalkan tayang dua minggu sebelum Pemilu 2024, yang berlangsung pada 14 Februari. Film "Agak Laen" merupakan film dari studio Imajinari, dengan kerja sama bersama para komika dari siniar "Agak Laen", yaitu Oki Rengga, Boris Bokir Manullang, Bene Dion Rajagukguk, dan Indra Jegel.
Baca juga: Film "Agak Laen" rilis poster, siap tayang di bioskop awal tahun 2024
Film bergenre horor komedi tersebut menceritakan tentang empat sekawan yang bekerja sebagai staf rumah hantu di sebuah pasar malam. Mereka berusaha untuk membuat rumah hantunya lebih seram.
Suatu hari, rumah hantu itu menelan nyawa satu pengunjung yang ternyata orang penting, dan Oki, Boris, Bene, serta Jegel harus menyembunyikan jasadnya. Selain anggota Agak Laen, terdapat sederetan aktor dan aktris, antara lain Tissa Biani, Arie Kriting, dan Mamat Alkatiri.
Ernest menjelaskan bahwa film "Agak Laen" menjadi film pertama Imajinari bekerja sama dengan intellectual property lain. Produser itu mengatakan bahwa jenis humor yang ditampilkan dalam film tersebut bermacam-macam, mulai dari komedi ala stand-up, komedi situasional, dan slapstick (humor yang melibatkan aktivitas fisik berlebihan, contoh jatuh dari tangga atau tersandung).
"Kita berusaha bikin komedinya itu sangat approachable dan meshed untuk semua orang gitu," ujar Ernest.
Hal tersebut, menurutnya, adalah agar semua orang dapat menikmati humor yang ditayangkan, dan tidak hanya penggemar siniar "Agak Laen" saja. Selain dapat meredakan ketegangan sebelum pemilu, Ernest juga berharap film tersebut dapat membuat para penonton bahagia.
"Semoga orang ketawa. Karena kita selama ngedit juga merasa bahagia sekali dengan hasilnya, lucu banget mereka," kata dia.
Baca juga: Cerita Ernest Prakasa buat film hitam-putih untuk "JESEDEF"
Baca juga: Lionsgate umumkan "Saw XI" akan rilis bulan September 2024
Baca juga: Film "Petualangan Anak Penangkap Hantu" syuting di Desa Penari
Pewarta: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023
Tags: