Menkeu dan Treasurer of Australia sepakat perkuat kerja sama
12 Desember 2023 22:29 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani melakukan pertemuan bilateral dengan Treasurer of Australia Jim Chalmer di Treasurer's Office yang berada di komplek Parliament House, Canberra, Australia, Selasa (12/12/2023). (ANTARA/HO-Kementerian Keuangan)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Treasurer of Australia Jim Chalmer sepakat untuk memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Australia.
“Kami sepakat, kerja sama antara Indonesia dan Australia yang selama ini terjalin dengan sangat baik, bisa semakin erat ke depannya,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Kesepakatan tersebut terjalin saat pertemuan bilateral antara keduanya. Di tengah kunjungan kerja di Australia, Sri Mulyani mengadakan pertemuan bilateral dengan Treasurer of Australia Jim Chalmer di Treasurer's Office yang berada di komplek Parliament House, Canberra, Australia.
Pada pertemuan tersebut, keduanya membahas berbagai tantangan geopolitik dan dinamisnya ekonomi global serta regional.
Keduanya juga membahas kerja sama Indonesia dan Australia yang sudah terjalin sangat lama.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama ekonomi kita bahkan semakin erat melalui berbagai inisiasi program seperti Prospera, Economic Policy Dialogue (EPD), High Level Policy Dialogue (HLPD), dan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA),” jelas Menkeu.
Hal tersebut yang membuat keduanya bersepakat untuk memperkuat kerja sama antar kedua negara.
Selain melakukan pertemuan bilateral, Sri Mulyani juga menerima gelar kehormatan Honoris Causa, Doctor of Laws, dari Australia National University (ANU).
Gelar tersebut diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi dan kerja keras Menkeu dalam pembangunan ekonomi, baik di Indonesia maupun Internasional.
Menkeu menambahkan penghargaan tersebut bukan semata-mata berasal dari pencapaian pribadi, tetapi juga merupakan hasil kerja sama dan dedikasi semua pihak, termasuk lebih dari 78 ribu staf berdedikasi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Terlebih, Indonesia telah mengalami transformasi ekonomi yang besar, mulai dari serangkaian krisis ekonomi dan pandemi, hingga cita-cita mewujudkan Visi Indonesia Emas tahun 2045.
Dalam pidatonya, Sri Mulyani berharap Indonesia dapat terus berkembang dan membawa kemakmuran, inklusivitas, serta pertumbuhan berkelanjutan.
Baca juga: Sri Mulyani raih gelar kehormatan dari Australia National University
Baca juga: Sri Mulyani nilai posisi RI aman di tengah fragmentasi ekonomi global
“Kami sepakat, kerja sama antara Indonesia dan Australia yang selama ini terjalin dengan sangat baik, bisa semakin erat ke depannya,” kata Sri Mulyani dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Kesepakatan tersebut terjalin saat pertemuan bilateral antara keduanya. Di tengah kunjungan kerja di Australia, Sri Mulyani mengadakan pertemuan bilateral dengan Treasurer of Australia Jim Chalmer di Treasurer's Office yang berada di komplek Parliament House, Canberra, Australia.
Pada pertemuan tersebut, keduanya membahas berbagai tantangan geopolitik dan dinamisnya ekonomi global serta regional.
Keduanya juga membahas kerja sama Indonesia dan Australia yang sudah terjalin sangat lama.
“Dalam beberapa tahun terakhir, kerja sama ekonomi kita bahkan semakin erat melalui berbagai inisiasi program seperti Prospera, Economic Policy Dialogue (EPD), High Level Policy Dialogue (HLPD), dan Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA),” jelas Menkeu.
Hal tersebut yang membuat keduanya bersepakat untuk memperkuat kerja sama antar kedua negara.
Selain melakukan pertemuan bilateral, Sri Mulyani juga menerima gelar kehormatan Honoris Causa, Doctor of Laws, dari Australia National University (ANU).
Gelar tersebut diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi dan kerja keras Menkeu dalam pembangunan ekonomi, baik di Indonesia maupun Internasional.
Menkeu menambahkan penghargaan tersebut bukan semata-mata berasal dari pencapaian pribadi, tetapi juga merupakan hasil kerja sama dan dedikasi semua pihak, termasuk lebih dari 78 ribu staf berdedikasi di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Terlebih, Indonesia telah mengalami transformasi ekonomi yang besar, mulai dari serangkaian krisis ekonomi dan pandemi, hingga cita-cita mewujudkan Visi Indonesia Emas tahun 2045.
Dalam pidatonya, Sri Mulyani berharap Indonesia dapat terus berkembang dan membawa kemakmuran, inklusivitas, serta pertumbuhan berkelanjutan.
Baca juga: Sri Mulyani raih gelar kehormatan dari Australia National University
Baca juga: Sri Mulyani nilai posisi RI aman di tengah fragmentasi ekonomi global
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023
Tags: