Bengkulu (ANTARA News) - Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu menggelar pasar murah sebagai langkah antisipasi naiknya harga komoditas pangan menjelang hari raya Idul Fitri 1434H.

"Dengan menggelar pasar murah kita harapkan masyarakat bisa mendapatkan komoditi yang lebih murah dan terjangkau," kata Kepala Bagian Humas Bulog Regional Bengkulu Heriswan, di Bengkulu, Selasa.

Bulog akan menggelar pasar murah tersebut selama dua minggu sampai dengan 5 Agustus 2013 yang berlokasi di halaman kantor Bulog Regional Bengkulu.

"Kita akan fokus pada satu titik saja, dan di sana nanti kita akan menyediakan kebutuhan masyarakat untuk menyambut lebaran seperti beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu," katanya.

Mengenai ketersediaan bahan pangan untuk pasar murah, dia mengatakan bahwa stok Bulog cukup untuk mengakomodasi permintaan warga.

Mengenai rencana opreasi pasar (OP), ia menjelaskan bahwa belum ada permintaan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bengkulu untuk menggelar OP.

"Mekanismenya, Disperindag provinsi maupun kota mengajukan ke gubernur, dan gubernur akan menyurati menteri perdagangan, nah menteri perdaganganlah yang akan memerintahkan ke Bulog untuk OP, namun sampai saat ini belum ada perintah untuk menggelar OP," katanya.

Ia mengatakan bahwa Bulog akan tetap melihat perkembangan harga bahan pangan di pasaran jelang hari raya Idul Fitri.

"Stabilitas harga akan tetap kita awasi, ketika ada gejala yang menunjukkan harga di pasaran mulai melonjak, maka kita siap untuk menggelar OP," katanya.

Sampai saat ini harga bahan pangan di Bengkulu masih dalam kondisi stabil dan belum terlihat lonjakan harga yang signifikan.

Mengenai ketersediaan stok beras, ia mengatakan bahwa, beras yang tersimpan di gudang Bulog Bengkulu mencapai 6.000 ton.

"Sekarang ada 6.000 ton itu cukup untuk tiga bulan ke depan dan akan masuk sebanyak 3.000 ton lagi, " ujarnya. (BLW/S004)