Semarang (ANTARA) - Kabid Dokkes Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi Sumi Hastry, di Semarang, Selasa, mengatakan, terdapat lonjakan pasien COVID-19 varian ERIS dalam beberapa pekan terakhir sehingga mengimbau masyarakat mewaspadai meningkatnya kasus Covid-19 menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2024.

"Varian ini merupakan turunan varian sebelumnya dengan penularan yang cukup tinggi," katanya.

Baca juga: Kemenkes: Segera manfaatkan persediaan 4,1 juta dosis vaksin COVID-19

Baca juga: Pemkot Semarang gerak cepat koordinasi bandara-pelabuhan atasi COVID


Menurut dia, gejala yang ditunjukkan pun relatif ringan, seperti batuk, pilek, demam, mual, dan muntah sehingga meminta masyarakat tidak menyepelekan penyebaran varian baru tersebut.

Baca juga: Tiga tersangka korupsi dana COVID-19 segera jalani sidang

Baca juga: Masyarakat diimbau terapkan PHBS cegah mycoplasma pneumonia


Hal itu terutama bagi warga lanjut usia serta yang mempunyai riwayat penyakit bawaan dan dia mengimbau masyarakat kembali menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang mulai mengalami gejala sakit untuk selalu memakai masker serta menjaga jarak dalam berinteraksi. "Segera berobat ke dokter untuk memperoleh diagnosis yang tepat," katanya.

Baca juga: Kemenkes laporkan kasus aktif COVID-19 meningkat, capai 6.223 sepekan

Baca juga: Beijing mulai vaksinasi untuk tangkal subvarian COVID-19 XBB