Jakarta (ANTARA News) - Calon gubernur Riau, Lukman Edy menjanjikan pendidikan gratis hingga sarjana bagi masyarakat Riau yang dianggap kurang mampu.

Rasanya, tak berlebihan bila pendidikan gratis hingga sarjana di Provinsi Riau dilakukan mengingat Riau merupakan provinsi yang memiliki fiskal dan sumber daya alam yang besar.

"Pendidikan gratis itu dinilai wajar. Sebab kapasitas fiskal Riau itu besar sehingga memungkinkan diberikannya pendidikan gratis hingga sarjana," kata Lukman Edy di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.

Ketua Fraksi PKB MPR RI itu menambahkan, dibanding provinsi lain, Riau memiliki APBD yang besar.

"Riau tidak bisa disamakan dengan provinsi lain. Provinsi lain wajar pendidikan gratis sampai 12 tahun. Tapi Riau lebih pantas diatas itu, hingga sarjana," ungkap mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal itu.

Selain menjanjikan pendidikan gratis, Lukman Edy juga menyatakan, saat ini di Riau terdapat 3 juta hektar lahan. 2 juta hektar diantaranya ditanami sawit dan 1 Juta hektar merupakan lahan tidur. "Dengan memanfaatkan 1 juta hektar untuk rakyat, itu sudah maksimal terciptanya pemerataan kesejahteraan masyarakat Riau," kata Lukman yang juga anggota Komisi VI DPR RI itu.

Disamping itu, Hak Guna Usaha (HGU) perusahaan sawit yang akan berakhir, dirinya akan mengevaluasi penggunaan HGU tersebut.

"HGU-HGU akan diperpanjang kalau programnya diubah dengan melibatkan rakyat untuk punya kebun," katanya.

Dikatakannya, masyarakat Riau, kalau bicara 25 tahun lalu, tidak punya kultur perkebunan. 25 tahun lalu, masyarakat Riau punya kultur hutan dan nelayan. "Tapi sekarang sudah tercipta kultur perkebunan itu. Disamping banyak industri sawit disana, kultur perkebunan sudah mulai tumbuh, kemudian marketnya terbuka lebar.

Naif rasanya kalau kemudian pemerintah tidak memprogramkan atau menganggarkan untuk perkebunan. Jadi ada 2 fokus, yakni membagikan lahan kebun dan tanah kepada rakyat," pungkas Lukman Edy.(*)