Pemilu 2024
KPU gandeng Dinsos Manokwari kunjungi difabel sosialisasi Pemilu 2024
12 Desember 2023 18:16 WIB
Komisioner KPU Manokwari bersama pihak Dinas Sosial Manokwari saat melakukan pendampingan simulasi dan memberi penjelasan kepada kaum difabel tuna netra mengenai cara pencoblosan surat suara, di Manokwari, Selasa (12/12/2023). ANTARA/Ali Nur Ichsan.
Manokwari (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggandeng Dinas Sosial (Dinsos) Manokwari, Provinsi Papua Barat, mengunjungi Asrama Disabilitas Manokwari untuk melakukan sosialisasi tentang Pemilu 2024 kepada kaum difabel atau penyandang disabilitas.
Anggota KPU Manokwari Divisi Sosialisasi dan Sumber Daya Manusia Ronny Wanggai di Manokwari, Selasa, mengatakan sosialisasi tersebut bertujuan memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban mereka pada Pemilu 2024 serta mekanisme dan tata cara memberikan hak suaranya.
"Hal ini sesuai arahan dari pimpinan KPU RI untuk melakukan penambahan sosialisasi Pemilu 2024. Hari ini kita sosialisasi kepada penyandang disabilitas dan tanggal 14 Desember kita sosialisasi kepada kaum marjinal di Sanggeng," kata Ronny.
Dia mengatakan selain sosialisasi, pihaknya juga melakukan simulasi cara pencoblosan, khususnya untuk tuna netra, dan nantinya juga akan ada surat suara khusus untuk tuna netra yang memiliki garis atau huruf timbul yang bisa diraba, sehingga mereka bisa mengetahui mana yang menjadi pilihannya.
Setelah sosialisasi, kata dia, pihak KPU akan melakukan pendataan terhadap seluruh kaum difabel di Kabupaten Manokwari, yang diperkirakan berjumlah sekitar 250 orang.
"Setelah pendataan nanti terlihat jelas kebutuhan surat suara di setiap TPS untuk penyandang disabilitas, khususnya tuna netra. Dengan begitu tiap TPS akan memberikan prioritas khusus kepada mereka," ujarnya.
Ia menjelaskan pada Pemilu 2024 Kabupaten Manokwari memiliki 673 TPS dan seluruhnya tidak ada TPS khusus untuk kaum difabel. Jumlah TPS tersebut sudah ditetapkan oleh para komisioner KPU sebelumnya.
"Tadi saat sosialisasi mereka (kaum difabel) mengharapkan KPU siapkan TPS khusus untuk penyandang disabilitas. Tapi saat ini TPS sudah ditetapkan sebelum komisioner KPU yang diangkat tahun 2023i. Aspirasi tersebut mungkin akan kita jawab dan akomodir saat pemilu kepala daerah," ujarnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Manokwari Ferdy Lalenoh memberikan apresiasi kepada KPU Manokwari yang memiliki kepedulian pada kaum difabel, dan berharap melalui sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi penyandang disabilitas pada Pemilu 2024.
"Kami berharap juga sekiranya dipertimbangkan untuk dapat didirikan TPS khusus bagi penyandang disabilitas agar dapat terintegrasi dan terorganisir dengan baik karena dalam pelayanan disabiltas tentu mengacu kepada aksesbilitasnya," ujarnya.
Ia menambahkan sosialisasi yang diselenggarakan di Asrama Disabilitas itu menyasar seluruh keterwakilan kaum difabel seperti tuna netra, tuna daksa, tuna rungu dan tuna wicara.
"Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya kaum difabel atau yang berkebutuhan khusus," katanya.
Baca juga: KPU Manokwari rekrut 44.711 KPPS untuk Pemilu 2024
Baca juga: KPU Manokwari ajak mahasiswa nobar Kejarlah Janji saat Sumpah Pemuda
Anggota KPU Manokwari Divisi Sosialisasi dan Sumber Daya Manusia Ronny Wanggai di Manokwari, Selasa, mengatakan sosialisasi tersebut bertujuan memberikan pemahaman tentang hak dan kewajiban mereka pada Pemilu 2024 serta mekanisme dan tata cara memberikan hak suaranya.
"Hal ini sesuai arahan dari pimpinan KPU RI untuk melakukan penambahan sosialisasi Pemilu 2024. Hari ini kita sosialisasi kepada penyandang disabilitas dan tanggal 14 Desember kita sosialisasi kepada kaum marjinal di Sanggeng," kata Ronny.
Dia mengatakan selain sosialisasi, pihaknya juga melakukan simulasi cara pencoblosan, khususnya untuk tuna netra, dan nantinya juga akan ada surat suara khusus untuk tuna netra yang memiliki garis atau huruf timbul yang bisa diraba, sehingga mereka bisa mengetahui mana yang menjadi pilihannya.
Setelah sosialisasi, kata dia, pihak KPU akan melakukan pendataan terhadap seluruh kaum difabel di Kabupaten Manokwari, yang diperkirakan berjumlah sekitar 250 orang.
"Setelah pendataan nanti terlihat jelas kebutuhan surat suara di setiap TPS untuk penyandang disabilitas, khususnya tuna netra. Dengan begitu tiap TPS akan memberikan prioritas khusus kepada mereka," ujarnya.
Ia menjelaskan pada Pemilu 2024 Kabupaten Manokwari memiliki 673 TPS dan seluruhnya tidak ada TPS khusus untuk kaum difabel. Jumlah TPS tersebut sudah ditetapkan oleh para komisioner KPU sebelumnya.
"Tadi saat sosialisasi mereka (kaum difabel) mengharapkan KPU siapkan TPS khusus untuk penyandang disabilitas. Tapi saat ini TPS sudah ditetapkan sebelum komisioner KPU yang diangkat tahun 2023i. Aspirasi tersebut mungkin akan kita jawab dan akomodir saat pemilu kepala daerah," ujarnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Manokwari Ferdy Lalenoh memberikan apresiasi kepada KPU Manokwari yang memiliki kepedulian pada kaum difabel, dan berharap melalui sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman dan partisipasi penyandang disabilitas pada Pemilu 2024.
"Kami berharap juga sekiranya dipertimbangkan untuk dapat didirikan TPS khusus bagi penyandang disabilitas agar dapat terintegrasi dan terorganisir dengan baik karena dalam pelayanan disabiltas tentu mengacu kepada aksesbilitasnya," ujarnya.
Ia menambahkan sosialisasi yang diselenggarakan di Asrama Disabilitas itu menyasar seluruh keterwakilan kaum difabel seperti tuna netra, tuna daksa, tuna rungu dan tuna wicara.
"Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya kaum difabel atau yang berkebutuhan khusus," katanya.
Baca juga: KPU Manokwari rekrut 44.711 KPPS untuk Pemilu 2024
Baca juga: KPU Manokwari ajak mahasiswa nobar Kejarlah Janji saat Sumpah Pemuda
Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: