Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyampaikan program transmigrasi memiliki kontribusi nyata dalam peningkatan kualitas SDM di kawasan transmigrasi.

"Adanya Program Penjaringan Siswa Berprestasi di Kawasan Transmigrasi (PPS BKT) merupakan bukti nyata dukungan transmigrasi dalam memfasilitasi anak transmigran untuk melanjutkan jenjang studi di perguruan tinggi," ujar Mendes PDTT dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Pada perayaan puncak acara peringatan ke-73 Hari Bhakti Transmigrasi (HBT) di Desa Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, ia mengatakan sejak tahun 2015 terdapat 543 orang mahasiswa mendapat fasilitas pendanaan dari Kementerian Desa PDTT.

Ia menambahkan kementeriannya juga telah bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk dapat memasuki bangku kuliah dalam memanfaatkan teknologi tepat guna.

"Kerja sama juga dilakukan dengan Perhimpunan Anak Transmigran RI (PATRI) untuk mendukung Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa," kata Mendes PDTT.

Baca juga: Mendes PDTT: Program transmigrasi beri kontribusi perkembangan daerah

Di sisi lain ia menambahkan penyelenggaraan transmigrasi juga telah berkontribusi melalui pembangunan 3.606 satuan pemukiman transmigrasi yang berada di 619 kawasan transmigrasi.

Menurutnya, lokasi tersebut telah berkembang menjadi 1.567 Desa Definitif, 466 eks satuan pemukiman transmigrasi berkembang menjadi ibu kota kecamatan, 116 eks satuan per transmigrasi mendukung Ibu kota kabupaten dan tiga ibu kota provinsi.

Sampai saat ini, kata dia, sebanyak 2,2 juta keluarga (KK) atau lebih dari 9,2 juta jiwa telah ditempatkan di permukiman transmigrasi dari Sabang hingga Merauke.

Dalam HBT 2023 bertema "Transmigrasi Satukan Negeri" itu, Mendes PDTT Abdul Halim juga menyampaikan bahwa pihaknya mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Hari Bhakti Transmigrasi sebagai Hari Transmigrasi Nasional.

"Bakti transmigrasi sudah terbukti dan tidak diragukan lagi dalam pembangunan Nusantara," kata Gus Halim, sapaannya.

Baca juga: Mendes PDTT berharap kawasan transmigrasi jadi pusat ekonomi baru
Baca juga: Mendes: Lokasi kawasan transmigrasi harus bebas permasalahan hukum