Flu burung kembali terjadi di Beijing
22 Juli 2013 13:16 WIB
Sebuah layar monitor menunjukkan seorang pasien berusia 67 tahun terinfeksi flu burung virus H7N9 sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit di Hangzhou, Provinsi Zhejiang, China, Kamis (4/4). China mengerahkan sumber daya mereka di seluruh penjuru negeri untuk memberantas varian baru dari virus flu burung virus H7N9 yang telah menewaskan empat orang. (REUTERS/Chance Chan)
Beijing (Antara) - Kasus flu burung virus H7N9 terjadi lagi di Bejing, setelah seorang pria didianogsis terinfeksi virus itu.
"Pria asal Provinsi Hebei itu kini dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Chaoyang, Beijing," kata petugas rumah sakit yang enggan disebut namanya, seperti dikutip media setempat, Senin.
Menurut penyelidikan awal, pria tersebut menderita flu burung setelah dirinya pergi ke peternakan unggas di dekat tempat tinggalnya.
Kini peternakan unggas itu telah ditutup dan sembilan orang yang sempat berhubungan dengan pria tersebut kini juga menjalani pemeriksaan intensif untuk mendeteksi kemungkinan virus tersebut menjangkiti mereka pula.
Berdasarkan data Komisi Nasional Kesehatan dan Keluarga Berencana China, menyatakan, sejak Februari tercatat 131 kasus H7N9 dan 39 orang di antara mereka meninggal dunia.
Dari jumlah tersebut 78 pasien telah kembali ke rumah setelah menjalani perawatan intensif dan 14 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Pemerintah menyatakan kasus H7N9 telah berhasil diisolasi bahkan status darurat di tujuh provinsi termasuk Jiangsu, Zhejiang, dan Anhui kini telah dicabut.
"Pria asal Provinsi Hebei itu kini dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Chaoyang, Beijing," kata petugas rumah sakit yang enggan disebut namanya, seperti dikutip media setempat, Senin.
Menurut penyelidikan awal, pria tersebut menderita flu burung setelah dirinya pergi ke peternakan unggas di dekat tempat tinggalnya.
Kini peternakan unggas itu telah ditutup dan sembilan orang yang sempat berhubungan dengan pria tersebut kini juga menjalani pemeriksaan intensif untuk mendeteksi kemungkinan virus tersebut menjangkiti mereka pula.
Berdasarkan data Komisi Nasional Kesehatan dan Keluarga Berencana China, menyatakan, sejak Februari tercatat 131 kasus H7N9 dan 39 orang di antara mereka meninggal dunia.
Dari jumlah tersebut 78 pasien telah kembali ke rumah setelah menjalani perawatan intensif dan 14 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Pemerintah menyatakan kasus H7N9 telah berhasil diisolasi bahkan status darurat di tujuh provinsi termasuk Jiangsu, Zhejiang, dan Anhui kini telah dicabut.
Pewarta: Rini Utami
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: