Manado (ANTARA News) - Debu letusan Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, jatuh di Kabupaten Minahasa Utara, beberapa kilometer arah timur Kawah Tompaluan.

Delfie, warga Perum Kawangkoan, mengatakan, debu letusan mulai jatuh sekitar pukul 06.00 WITA saat dirinya bersiap menuju ke kantor.

"Debu yang jatuh cukup tebal dan menutupi atap-atap perumahan dan jalan. Tampak warna keabu-abuan dengan bau khas belerang," katanya.

Kawasan permukiman lainnya yang sempat tertutup debu adalah Airmadidi dan sekitarnya.

Warga pengendara kendaraan, pegawai dan pelajar yang hendak bersiap ke sekolah maupun kantor, harus menggunakan masker. Meski demikian aktivitas warga masih berlangsung seperti biasa karena hal seperti ini juga sempat terjadi pada waktu sebelumnya.

Sementara itu, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawul, di Kakaskasen, Farid Ruskanda Bina mengatakan, pascaletusan masih terekam tremor vulkanik.

"Asap kawah yang diembuskan diperkirakan sekitar 25 sampai 50 meter dari kawah. Kami mengharapkan warga tetap bersiaga karena aktivitasnya cukup tinggi," katanya.

Gunung ini terakhir meletus pada Jumat (5/7) dari rangkaian letusan yang terjadi sejak Juli 2011.

Statusnya sempat dinaikkan menjadi awas pada level I sehingga warga yang bermukim di daerah radius bahaya sempat diungsikan ke gedung-gedung milik pemerintah dan swasta.