Semarang (ANTARA News) - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Tengah mengidentifikasi setidaknya 16 titik rawan kemacetan di jalur utama mudik dan balik Lebaran di provinsi itu.
Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Istu Hari Winarto di Semarang, Kamis, mengatakan titik-titik kemacetan tersebut tersebar di wilayah utara, tengah, dan selatan.
Menurut dia, sebagian besar titik kemacetan tersebut berupa pasar tumpah serta jalur perlintasan kereta api.
Ia menuturkan puncak arus mudik akan terjadi pada tiga hari menjelang Lebaran.
"Volume kendaraan pada tiga hari hingga sehari menjelang Lebaran akan cukup padat," katanya.
Adapun untuk arus balik, kata dia, puncaknya akan terjadi mulai tiga hari setelah Lebaran hingga sepekan sesudahnya.
Oleh karena itu, ia meminta masyarakat dapat mengantisipasi kondisi tersebut.
Salah satu upaya antisipasi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, lanjut dia, yakni dengan mengarahkan ke jalur alternatif.
"Pemudik yang hanya akan melintas suatu kota disarankan melewati jalur alternatif," katanya.
Terpisah, Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan koordinasi antarinstansi terkait harus berjalan baik untuk kelancaran arus mudik dan balik Lebaran.
Ia mencontohkan koordinasi tentang kesiapan jalur mudik yang direncanakan baru siap pada 10 hari menjelang Lebaran.
Ini 16 titik rawan macet Jawa Tengah
21 Juli 2013 21:06 WIB
Ilustrasi pemudik yang menuju Tegal dan Jawa Tengah memadati Jalan Raya Patrol, Indramayu, Jawa Barat (ANTARA/Rosa Panggabean) ()
Pewarta: I.C.Senjaya
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: