Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo dalam Sidang Kabinet Paripurna bersama para jajaran di Istana Negara, Jakarta, Senin, menginstruksikan seluruh jajarannya untuk merealisasikan anggaran tahun 2023 minimal 95 persen.

"Ini tinggal—berarti tinggal 2 minggu—agar betul-betul diikuti karena target saya realisasi minimal 95 persen. Jadi tolong harian ditanyakan ke dirjen ditanyakan ke deputi agar target itu tidak meleset realisasi anggaran tahun 2023," ujar Presiden dalam pengantar-nya.

Di sisi lain Kepala Negara menginstruksikan jajaran kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk mempersiapkan realisasi anggaran tahun 2024 di awal tahun.

Baca juga: Jokowi minta transportasi Natal-Tahun Baru disiapkan dengan baik

Baca juga: Presiden minta jajaran perhatikan stabilitas harga bahan pokok


"Yang berkaitan dengan tahun 2024 agar semuanya mempersiapkan realisasi dimulainya anggaran 2024 itu di bulan Januari, baik di kementerian/lembaga, di pemerintah daerah, ingatkan terus mengenai ini," tutur Presiden.

Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam agenda penyerahan Digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Daftar Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) 2024 di Istana Negara Jakarta, Rabu (29/11) juga sudah mencermati dana mengendap senilai triliunan rupiah pada kas pemerintah pusat dan daerah yang kembali terulang pada tahun anggaran 2023.

Presiden Jokowi memerintahkan agar serapan dana tersebut dioptimalkan di penghujung tahun.

Baca juga: Presiden gelar Sidang Kabinet Paripurna bahas Natal-Tahun Baru

"Artinya dalam tiga minggu ini akan keluar uang bertriliun-triliun, ini kita ulang-ulang terus setiap tahun," katanya.

Di hadapan sejumlah pejabat kementerian dan lembaga terkait serta perwakilan pemerintah daerah, Jokowi mengatakan bahwa arahan untuk mempercepat penyerapan anggaran telah ia sampaikan sejak sembilan tahun yang lalu.