Jakarta (ANTARA) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) meraih 3 penghargaan pada ajang Indonesia CSR Awards (ICA) 2023 yang diselenggarakan Corporate Forum for CSR Development (CFCD) karena dinilai telah menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) secara berkelanjutan.

Ketiga penghargaan yang diterima yaitu Platinum untuk program irigasi pertanian berbasis pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), Gold untuk Eco Agrotomation, dan Silver untuk Sentra Industri Bukit Asam (SIBA) Bokashi.

"Penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa upaya kami dalam membangun dan menjalankan program CSR telah diakui. Apresiasi ini memberikan semangat baru bagi kami untuk terus berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungan," kata VP Sustainability PT Bukit Asam Tbk Hartono di Jakarta, Senin.

Baca juga: PTBA yakin target produksi 41 juta ton batu bara tercapai di 2023

PTBA menjalankan program pembangunan PLTS untuk menghidupkan pompa irigasi pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah kerja perusahaan. Berkat keberadaan PLTS irigasi, para petani bisa panen hingga tiga kali dalam setahun.

Terdapat 6 PLTS irigasi dengan total kapasitas 192 kWp yang sudah dibangun PTBA hingga saat ini, tersebar di Sumatera Selatan, Lampung, dan Sumatera Barat. Luas lahan yang terairi mencapai sekitar 493 hektare (ha) dengan penerima manfaat kurang lebih 845 KK petani.

Kemudian melalui Program Eco Agrotomation, PTBA mendorong budidaya tanaman berbasis otomasi yang ramah lingkungan untuk mendukung program penghijauan dan reklamasi.

Sementara itu lewat SIBA Bokashi, PTBA membina masyarakat untuk membentuk kelompok usaha yang memproduksi pupuk bokashi yang dibutuhkan untuk reklamasi dan revegetasi.

"Melalui program-program ini, kami berusaha untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, lingkungan, serta stakeholder lainnya," kata Hartono.

Baca juga: PLN meraih 28 penghargaan program TJSL pada ajang ICA dan ISDA 2023

ICA 2023 merupakan penghargaan pada bidang CSR dengan tujuan menilai dampak, keberhasilan dan keberlanjutan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kepada penerima manfaat. Penilaian ICA 2023 berbasis SNI ISO 26000:2013 yang diadaptasi dengan cakupan yang lebih luas.

Ajang penghargaan ICA diikuti BUMN, perusahaan swasta, lembaga penggiat CSR di Indonesia, serta perseorangan. Pada tahun ini, peserta ICA untuk korporat/institusi terdiri dari 32 perusahaan dan peserta perorangan terdiri dari 9 orang.