Tokyo (ANTARA) - Jepang dan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan memetakan "visi baru" kerja sama berbagai bidang dalam pernyataan bersama yang akan dikeluarkan setelah pertemuan puncak di Tokyo pekan ini, kata pemerintah Jepang, Senin.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Indonesia Joko Widodo dijadwalkan menjadi tuan rumah bersama pertemuan hari Minggu, yang diadakan untuk memperingati 50 tahun persahabatan dan kerja sama Jepang dan ASEAN, kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno dalam sebuah konferensi pers.

Kishida dijadwalkan menjadi tuan rumah jamuan makan malam bagi para pemimpin ASEAN yang berpartisipasi pada Sabtu. Mereka akan mengadakan pembicaraan bilateral di sela-sela pertemuan puncak tersebut, kata juru bicara pemerintah tersebut.

Baca juga: KTT 50 tahun Jepang-ASEAN akan digelar pada 16-18 Desember

Para pemimpin juga akan mengadakan pertemuan puncak terpisah pada Senin di bawah kerangka Komunitas Asia Nol Emisi yang diluncurkan oleh pemerintah Jepang untuk mempromosikan dekarbonisasi di kawasan Asia yang berkembang pesat, kata dia.

ASEAN terdiri dari Brunei, Kambpja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Myanmar yang diperintah junta tidak diundang untuk mengambil bagian dalam acara tersebut, sementara Perdana Menteri Timor Timur Xanana Gusmao akan mengikutinya sebagai pengamat, seperti yang telah disetujui secara prinsip oleh ASEAN tahun lalu untuk mengakui negara itu sebagai anggotanya yang ke-11, kata pemerintah Jepang.

Baca juga: Mantan PM Jepang puji kepemimpinan Indonesia di G20 dan ASEAN

Sumber: Kyodo