Satgas Yonif 122/TS amankan prosesi adat di perbatasan RI-PNG
11 Desember 2023 13:41 WIB
Prajurit Yonif 122/TL membantu pengamanan prosesi adat menjelang musim berburu yang digelar warga kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua (ANTARA/HO/Pendam XVII Cenderawasih)
Merauke (ANTARA) - Prajurit Satgas Yonif 122/TL yang bertugas di Waris, Kabupaten Keerom, Papua, mengamankan prosesi adat Suku Walsa dan Suku Fermanggem yang berada di perbatasan RI-PNG.
Kedua suku itu mendiami Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.
Danpos Waris Letda Inf Hasan Basri dalam keterangan tertulisnya, Senin, menjelaskan, prosesi adat yang dilaksanakan berupa pentas tari ritual penyambutan yang dikenal dengan nama tari Dewa.
Kegiatan yang dilaksanakan setahun sekali itu biasanya dilakukan menjelang musim berburu.
"Memang benar dari penuturan warga terungkap prosesi tarian adat itu hanya dilakukan menjelang musim berburu bagi masyarakat Kampung Banda," katanya.
Selain itu, tari-tarian tersebut diyakini dapat memberikan penyembuhan dan dampak positif bagi warga.
"Kegiatan tersebut merupakan tradisi yang harus dilestarikan karena menjadi salah satu kearifan lokal bagi masyarakat sekitar yang tidak dapat dipisahkan sekaligus warisan secara turun temurun dari leluhur," kata Hasan Basri.
Menurut dia, kegiatan tersebut berlangsung hikmat, dihadiri sekitar 500 orang yang berasal dari kampung sekitarnya.
Koordinator acara Adat Dewa Waris Jakobus May(52) menyampaikan salam hormat dan terima kasih kepada Satgas Yonif 122/TS atas kepedulian dan partisipasi menghadiri serta menyukseskan acara adat di Kampung Banda Distrik Waris.
"Puji Tuhan,saya sangat terbantu dan senang sekali atas kepedulian Satgas Yonif 122/TS dalam membantu dan ikut hadir di acara adat Kampung Banda Distrik Waris, Kabupaten Kerom Provisi Papua," kata Jacobus May.
Kedua suku itu mendiami Kampung Banda, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua.
Danpos Waris Letda Inf Hasan Basri dalam keterangan tertulisnya, Senin, menjelaskan, prosesi adat yang dilaksanakan berupa pentas tari ritual penyambutan yang dikenal dengan nama tari Dewa.
Kegiatan yang dilaksanakan setahun sekali itu biasanya dilakukan menjelang musim berburu.
"Memang benar dari penuturan warga terungkap prosesi tarian adat itu hanya dilakukan menjelang musim berburu bagi masyarakat Kampung Banda," katanya.
Selain itu, tari-tarian tersebut diyakini dapat memberikan penyembuhan dan dampak positif bagi warga.
"Kegiatan tersebut merupakan tradisi yang harus dilestarikan karena menjadi salah satu kearifan lokal bagi masyarakat sekitar yang tidak dapat dipisahkan sekaligus warisan secara turun temurun dari leluhur," kata Hasan Basri.
Menurut dia, kegiatan tersebut berlangsung hikmat, dihadiri sekitar 500 orang yang berasal dari kampung sekitarnya.
Koordinator acara Adat Dewa Waris Jakobus May(52) menyampaikan salam hormat dan terima kasih kepada Satgas Yonif 122/TS atas kepedulian dan partisipasi menghadiri serta menyukseskan acara adat di Kampung Banda Distrik Waris.
"Puji Tuhan,saya sangat terbantu dan senang sekali atas kepedulian Satgas Yonif 122/TS dalam membantu dan ikut hadir di acara adat Kampung Banda Distrik Waris, Kabupaten Kerom Provisi Papua," kata Jacobus May.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: