Jokowi: Penyiapan "future skill" jauh lebih konkret sekarang
11 Desember 2023 10:40 WIB
Presiden Joko Widodo saat menghadiri acara Peresmian Pembukaan Vokasifest dan Festival Kampus Merdeka ke-3 Tahun 2023 di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin (11/12/2023). (ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga)
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menilai penyiapan talenta dan bakat untuk masa depan menjadi lebih konkret dilakukan saat ini di tengah perubahan dunia yang sangat cepat.
"Yang penting, menurut saya, penyiapan future talent, penyiapan future skill, itu betul-betul sekarang jauh lebih konkret," kata Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Vokasifest dan Festival Kampus Merdeka ke-3 Tahun 2023 di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin.
Sebagaimana disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Jokowi mengatakan saat ini indeks daya saing talenta global (global talent competitiveness index) di Indonesia naik sangat tinggi dan itu sebuah hasil nyata.
"Karena memang pendidikan kita harus sesuai dengan kebutuhan masa kini dan masa depan, harus memecahkan masalah, harus juga memanfaatkan peluang yang ada. Perubahan dunia sangat cepat sekali, disrupsi teknologi juga sangat cepat. Oleh karena itu, kita harus berani berinovasi menemukan cara baru dalam hal mengembangkan talenta muda," jelas Jokowi.
Baca juga: Kemendikbudristek dukung vokasi siap masuk industri bisnis ritel
Dia menekankan pendidikan tinggi dan vokasi juga memiliki peran penting dalam mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan.
Jokowi menilai Vokasifest dan Festival Kampus Merdeka menunjukkan kolaborasi serta kerja sama konkret antara perguruan tinggi, sekolah, dan industri; sekaligus mendekatkan mahasiswa dan siswa ke dunia kerja.
"Bukan hanya itu, tadi disampaikan Mas Menteri (Nadiem), hasil-hasil karya yang ada itu konkret, nyata. Tadi diperlihatkan bus, aplikasi-aplikasi, platform yang tadi saya lihat di depan, ada animasi yang dihasilkan, dan banyak lagi," tambahnya.
Baca juga: Kemendikbudristek dukung pendidikan vokasi industri kreatif
Sementara itu, dalam laporannya, Nadiem mengatakan pendidikan tinggi dan vokasi mempunyai dampak tercepat membangun sumber daya manusia (SDM) unggulan.
"Kenapa tercepat? Karena anak-anak yang keluar pendidikan tinggi dan sekolah vokasi langsung terjun ke lapangan kerja dan dampaknya langsung memperbesar ekonomi Indonesia," kata Nadiem.
Dia menjelaskan Kemendikbudristek telah melakukan tiga perubahan besar untuk transformasi pendidikan tinggi dan vokasi supaya lebih terbuka terhadap inovasi.
Baca juga: RI dan Korsel gencarkan pemberdayaan perempuan lewat pelatihan vokasi
"Saya masih ingat, empat tahun lalu berdiskusi dengan Presiden. Presiden cukup frustrasi dengan situasi yang ada, kenapa pendidikan begitu kaku. Ini adalah wujud membuka sistem pendidikan," katanya.
Kemendikbudristek menggelar Vokasifest dan Festival Kampus Merdeka (FKM) 2023 dalam rangka mempromosikan capaian pendidikan vokasi dengan inovasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam membangun SDM unggul.
Acara dikemas dengan tajuk Vokasifest X Festival Kampus Merdeka dan menjadi sebuah kolaborasi besar antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi dan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) di Kemendikbudristek.
Baca juga: Kemenperin gandeng mitra internasional kerek mutu vokasi RI
"Yang penting, menurut saya, penyiapan future talent, penyiapan future skill, itu betul-betul sekarang jauh lebih konkret," kata Jokowi dalam acara Peresmian Pembukaan Vokasifest dan Festival Kampus Merdeka ke-3 Tahun 2023 di Graha Bhakti Budaya Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Senin.
Sebagaimana disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Jokowi mengatakan saat ini indeks daya saing talenta global (global talent competitiveness index) di Indonesia naik sangat tinggi dan itu sebuah hasil nyata.
"Karena memang pendidikan kita harus sesuai dengan kebutuhan masa kini dan masa depan, harus memecahkan masalah, harus juga memanfaatkan peluang yang ada. Perubahan dunia sangat cepat sekali, disrupsi teknologi juga sangat cepat. Oleh karena itu, kita harus berani berinovasi menemukan cara baru dalam hal mengembangkan talenta muda," jelas Jokowi.
Baca juga: Kemendikbudristek dukung vokasi siap masuk industri bisnis ritel
Dia menekankan pendidikan tinggi dan vokasi juga memiliki peran penting dalam mengajarkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang relevan.
Jokowi menilai Vokasifest dan Festival Kampus Merdeka menunjukkan kolaborasi serta kerja sama konkret antara perguruan tinggi, sekolah, dan industri; sekaligus mendekatkan mahasiswa dan siswa ke dunia kerja.
"Bukan hanya itu, tadi disampaikan Mas Menteri (Nadiem), hasil-hasil karya yang ada itu konkret, nyata. Tadi diperlihatkan bus, aplikasi-aplikasi, platform yang tadi saya lihat di depan, ada animasi yang dihasilkan, dan banyak lagi," tambahnya.
Baca juga: Kemendikbudristek dukung pendidikan vokasi industri kreatif
Sementara itu, dalam laporannya, Nadiem mengatakan pendidikan tinggi dan vokasi mempunyai dampak tercepat membangun sumber daya manusia (SDM) unggulan.
"Kenapa tercepat? Karena anak-anak yang keluar pendidikan tinggi dan sekolah vokasi langsung terjun ke lapangan kerja dan dampaknya langsung memperbesar ekonomi Indonesia," kata Nadiem.
Dia menjelaskan Kemendikbudristek telah melakukan tiga perubahan besar untuk transformasi pendidikan tinggi dan vokasi supaya lebih terbuka terhadap inovasi.
Baca juga: RI dan Korsel gencarkan pemberdayaan perempuan lewat pelatihan vokasi
"Saya masih ingat, empat tahun lalu berdiskusi dengan Presiden. Presiden cukup frustrasi dengan situasi yang ada, kenapa pendidikan begitu kaku. Ini adalah wujud membuka sistem pendidikan," katanya.
Kemendikbudristek menggelar Vokasifest dan Festival Kampus Merdeka (FKM) 2023 dalam rangka mempromosikan capaian pendidikan vokasi dengan inovasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam membangun SDM unggul.
Acara dikemas dengan tajuk Vokasifest X Festival Kampus Merdeka dan menjadi sebuah kolaborasi besar antara Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi dan Ditjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek) di Kemendikbudristek.
Baca juga: Kemenperin gandeng mitra internasional kerek mutu vokasi RI
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: