Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya menjamin ketersediaan minyak goreng menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.

"Stok minyak saat ini di Food Station ada sekitar 265.000 liter," kata Dirut Food Station Tjipinang Pamrihadi Wiraryo saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Pamrihadi menuturkan stok ketersediaan minyak ini lebih banyak 10 kali lipat dari akhir tahun 2022.

Hal, ucapnya, ditujukan agar ketersediaan dan ketahanan pangan terjamin bagi warga DKI Jakarta.

Selain itu, dia juga memastikan harga minyak goreng masih sangat stabil dan secara rutin mendistribusikan ke toko-toko yang ada di Jakarta.

"Masyarakat dapat memberi Minyakita dari toko-toko yang kita pasok dengan harga Rp13.500 - 13.900," tambahnya.

Dia menuturkan kisaran harga Minyakita tersebut masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) sehingga masih terjangkau bagi masyarakat.

Pihaknya juga akan bekerjasama dengan PD Pasar Jaya dan BUMD Dharma Jaya guna memastikan kualitas dan stok bahan pangan.

Berdasarkan Panel harga Badan Pangan Nasional per Senin (11/12), harga rata-rata minyak goreng kemasan sederhana Rp17.570 naik 0,98 persen atau Rp170. Sedangkan harga rata-rata minyak goreng curah Rp14.750 naik 0,34 persen atau Rp50.

Adapun harga minyak goreng kemasan sederhana rata-rata provinsi yakni di DKI Jakarta Rp17.180, sedangkan harga minyak goreng curah yakni Rp15.660.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Dinas KPKP) DKI Jakarta menjamin stok bahan pangan di DKI Jakarta aman hingga akhir tahun 2023.

"Bisa saya pastikan sampai Desember 2023 ini sembilan bahan pokok kita dalam kondisi yang aman," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Food Station jamin stok beras tersedia jelang Natal dan tahun baru
Baca juga: Pemprov DKI rutin pantau ketersediaan stok pangan lewat TPID
Baca juga: DKI tingkatkan stok bahan pokok untuk kendalikan inflasi