Kairo (ANTARA) - Pemungutan suara untuk pemilihan presiden (pilpres) Mesir dimulai pada Minggu (10/12) pukul 09.00 waktu setempat, dengan empat kandidat yang bertarung, termasuk presiden petahana Abdel Fattah al-Sisi.
Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung mulai Minggu hingga Selasa (12/12), dengan durasi pelaksanaan selama 12 jam setiap harinya.
Para pemilih Mesir yang berada di luar negeri telah memberikan hak suara mereka pada 1-3 Desember.
Sekitar 67 juta warga negara Mesir tercatat memenuhi syarat untuk memberikan suara di lebih dari 9.000 tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh Mesir.
Al-Sisi, yang mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga, pertama kali terpilih sebagai presiden pada tahun 2014 dan terpilih kembali pada tahun 2018 untuk masa jabatan kedua, dengan perolehan suara mayoritas sangat besar dalam kedua pilpres tersebut.
Tiga capres lain dalam pilpres kali ini adalah Farid Zahran dari Partai Sosial Demokrat, Abdel Sanad Yamama dari Partai Al-Wafd Mesir, dan Hazem Omar dari Partai Republik Rakyat.
Jika tidak diperlukan putaran kedua, maka hasil akhir akan diumumkan pada tanggal 18 Desember.
Mesir gelar pemungutan suara pilpres
11 Desember 2023 09:08 WIB
Capres sekaligus Ketua Partai Sosial Demokrat Mesir, Farid Zahran, memberikan hak suaranya di salah satu TPS di Kairo, Mesir, Minggu (10/12/2023). (ANTARA/Xinhua/Mohamed Assad)
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
Tags: