Pontianak (ANTARA News) - Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortkultura Provinsi Kalimantan Barat, Hazairin, mengatakan anomali cuaca saat ini memberi pengaruh positif terhadap pertanian padi.
"Musim kering ke musim basah membuat minat petani meningkat," kata Hazairin di Pontianak, Sabtu.
Menurut dia, umumnya pada bulan Juni atau Juli, petani hanya sedikit menanam padi.
"Padi malah bagus. Sekarang yang harusnya tidak musim tanam, malah sudah menanam," ujar Hazairin.
Terkait anomali cuaca, pihaknya telah memantau beberapa daerah dan melihat pertanian di sana.
Ia melanjutkan, ada beberapa daerah yang sudah memasuki musim tanam. Diantaranya di Kabupaten Bengkayang dan Kecamatan Toho, Kabupaten Pontianak.
Berdasarkan hal itu, ia memperkirakan pada tahun ini akan terjadi peluang kenaikan produksi padi petani.
Sentra-sentra produksi beras di Kalbar seperti Sambas, Kubu Raya, Landak, Bengkayang, Ketapang, Kayong Utara, dan Kabupaten Pontianak. Khusus Kabupaten Ketapang, produksi diperkirakan meningkat 20 persen.
Anomali cuaca percepat musim tanam padi
20 Juli 2013 15:05 WIB
ilustrasi panen padi(FOTO ANTARA/Fikri Yusuf)
Pewarta: Teguh Imam Wibowo
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: