Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya Jawa Timur telah melakukan antisipasi untuk menghadapi lonjakan wisatawan saat libur panjang Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

"Upaya tersebut dilakukan untuk memastikan libur panjang di Kota Surabaya berjalan dengan tertib, aman, dan lancar," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangannya di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, pihaknya telah menggelar rapat bersama jajarannya terkait kesiapan menghadapi libur akhir tahun 2023.

Ia menyatakan akan memperbanyak petugas jaga di tempat-tempat wisata Surabaya.

"Jadi nanti setiap tempat, termasuk taman dan tempat-tempat hiburan yang ada di Kota Surabaya akan diperkuat, diperbanyak pasukan yang akan ada di posisi itu," katanya.

Wali Kota Eri mencontohkan, seperti di Romokalisari Adventure Land dan Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang kerap menjadi destinasi wisata favorit masyarakat saat libur panjang.

Karena itu, katanya, pada libur akhir tahun 2023, pihaknya akan mengantisipasi membludaknya jumlah pengunjung.

"Kami sampaikan nanti pembelian tiket KBS menggunakan aplikasi dengan jumlah yang ada di kapasitas maksimal. Jadi kalau kapasitas maksimalnya itu sampai jam segini, maka kami perhitungkan yang saya minta kemarin sampai berapa jam, pengunjung baru bisa masuk lagi, masuk lagi. Ini masih dihitung sama teman-teman," katanya.

Pada sisi lain, kata dia, pihaknya juga masih menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait dengan kenaikan COVID-19.

Ia mengharapkan adanya aturan dari pemerintah pusat, terkait hal tersebut.

"Jadi kami menunggu nanti seperti apa, apakah memang diperbolehkan (wisata) tetapi menggunakan masker atau dibatasi jumlahnya. Jadi kita menunggu aturan dari pemerintah pusat,” ujarnya.

Selain itu, Wali Kota Eri telah menyiapkan antisipasi terjadinya kemacetan akibat banyaknya kendaraan parkir di sekitar Kebun Binatang Surabaya (KBS) seperti tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, pihaknya telah menyediakan lahan parkir di Terminal Intermoda Joyoboyo (TIJ) untuk menampung kendaraan wisatawan.

"Tempat parkir (sekitar KBS) nanti kita nolkan untuk masuk ke TIJ. Jadi semuanya parkir di sana (TIJ) untuk menyebrang. Tapi nanti kita berikan banyak (petugas) Dishub dan Satpol PP untuk bantu menyeberangkan orang. Jadi nanti tidak boleh ada parkir di situ (sekitar KBS)," katanya.

Sementara itu, terkait pembangunan tunnel atau terowongan bawah tanah penghubung TIJ - KBS, Wali Kota Eri mengatakan jika lelangnya akan dilakukan kembali di awal tahun 2024. Hal ini dikarenakan lelang sebelumnya tidak ada yang menang.

"Kemarin sudah lelang tidak ada yang menang, karena mungkin harganya, waktu itu naik-naiknya harga, jadi orang mau menawar takut rugi. Semoga Insya Allah di tahun 2024, di bulan Januari kita lelang akan selesai," ucapnya.