Jepang dan China saling tuduh soal konfontrasi dekat pulau sengketa
10 Desember 2023 14:15 WIB
Arsip foto - Kapal pengawas laut China Haijian No.51 (tengah) berlayar di dekat kapal-kapal Penjaga Pantai Jepang (kanan dan kiri) dan sebuah kapal nelayan Jepang (depan, kedua kiri), di perairan dekat Pulau Uotsuri, salah satu pulau dari kepulauan Senkaku/Diaoyu di Laut China Selatan. (REUTERS/KYODO)
Beijing/Tokyo (ANTARA) - China dan Jepang saling tuduh melakukan serangan setelah terjadi konfrontasi antara penjaga pantai mereka di perairan di sekitar pulau-pulau yang dipersengketakan di Laut China Timur.
Penjaga pantai China pada Minggu mengatakan bahwa kapal nelayan Jepang dan beberapa kapal patroli mereka menyusup ke wilayah perairan mereka di sekitar pulau kecil yang oleh China disebut Diaoyu dan oleh Jepang disebut Senkaku.
Kepulauan tidak berpenghuni tersebut dikuasai oleh Jepang, tapi juga diklaim oleh China.
Penjaga pantai China dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa mereka telah mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan hukum untuk memperingatkan kapal patroli Jepang tersebut.
Sementara itu, penjaga pantai Jepang pada Sabtu mengatakan bahwa dua kapal patroli China meninggalkan perairan Jepang di dekat pulau tersebut setelah mendapatkan peringatan.
Menurut pihak Jepang, kapal patroli tersebut sedang melindungi kapal nelayan Jepang saat didekati oleh kapal patroli China.
Insiden serupa juga terjadi pada November dan Oktober lalu.
Sengketa maritim di Asia yang melibatkan China akhir-akhir ini cenderung meningkat.
China dan Filipina juga terlibat saling tuding setelah terjadi tabrakan antara kapal patroli mereka di perairan Laut China Selatan yang mereka klaim sebagai teritori mereka.
Baca juga: Xi, Kishida tegaskan kembali hubungan China-Jepang yang strategis
Baca juga: Kishida khawatirkan pengebom China dan Rusia lintasi perairan Jepang
Baca juga: Menlu China, Korsel, Jepang sepakati percepat persiapan KTT Trilateral
Sumber: Reuters
Penjaga pantai China pada Minggu mengatakan bahwa kapal nelayan Jepang dan beberapa kapal patroli mereka menyusup ke wilayah perairan mereka di sekitar pulau kecil yang oleh China disebut Diaoyu dan oleh Jepang disebut Senkaku.
Kepulauan tidak berpenghuni tersebut dikuasai oleh Jepang, tapi juga diklaim oleh China.
Penjaga pantai China dalam sebuah pernyataan menegaskan bahwa mereka telah mengambil langkah yang diperlukan sesuai dengan hukum untuk memperingatkan kapal patroli Jepang tersebut.
Sementara itu, penjaga pantai Jepang pada Sabtu mengatakan bahwa dua kapal patroli China meninggalkan perairan Jepang di dekat pulau tersebut setelah mendapatkan peringatan.
Menurut pihak Jepang, kapal patroli tersebut sedang melindungi kapal nelayan Jepang saat didekati oleh kapal patroli China.
Insiden serupa juga terjadi pada November dan Oktober lalu.
Sengketa maritim di Asia yang melibatkan China akhir-akhir ini cenderung meningkat.
China dan Filipina juga terlibat saling tuding setelah terjadi tabrakan antara kapal patroli mereka di perairan Laut China Selatan yang mereka klaim sebagai teritori mereka.
Baca juga: Xi, Kishida tegaskan kembali hubungan China-Jepang yang strategis
Baca juga: Kishida khawatirkan pengebom China dan Rusia lintasi perairan Jepang
Baca juga: Menlu China, Korsel, Jepang sepakati percepat persiapan KTT Trilateral
Sumber: Reuters
Penerjemah: Atman Ahdiat
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: