Gaza (ANTARA) - PBB menyebutkan puluhan ribu warga Palestina yang berbondong-bondong ke Rafah menghadapi kepadatan yang berlebihan dan membutuhkan tempat berlindung.

Dalam pernyataan pers yang diterima pada Sabtu (9/12), Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA) mengatakan sejak 3 Desember, puluhan ribu pengungsi internal telah tiba di Rafah, ujung selatan Jalur Gaza.

Kebanyakan dari mereka berasal dari kota tetangga Khan Younis, menyusul perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh pasukan Israel dan pemboman serta pertempuran yang terus berlanjut.

"Ribuan pengungsi mendirikan bangunan dan tenda sementara di rumah sakit Qatari Field yang sedang dibangun dan kampus Universitas Terbuka Al-Quds di Rafah," tambah OCHA.

Hampir 1,2 juta pengungsi sudah terdaftar di 151 fasilitas Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) untuk Pengungsi Palestina di seluruh Jalur Gaza.

Bagi banyak warga Palestina, ini merupakan kali kedua atau ketiga mereka mengungsi sejak Israel mulai menggempur Jalur Gaza pada 7 Oktober lalu.
Tempat penampungan pengungsi warga Palestina di kota Rafah, Jalur Gaza selatan (8/12/2023). ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad/aa.