Pangdam: kerusuhan di Nabire bukan rekayasa
19 Juli 2013 19:02 WIB
Sejumlah petugas berjaga di depan Gedung Olahraga (GOR) Nabire yang menjadi tempat tragedi pertandingan tinju, Selasa (16/7). (ANTARA FOTO/Dian Kandipi)
Keerom (ANTARA News) - Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal TNI Christian Zebua membantah aparat merekayasa kerusuhan di gelanggang tinju Nabire yang mengakibatkan 18 warga meninggaldan puluhan lainnya luka-luka.
"Tidak benar bahwa kerusuhan tinju tersebut direkayasa dan diskenariokan oleh TNI, Polri, dan pemerintah daerah," tegasnya kepada Antara, di Keerom, Papua, Jumat.
Menurut Pangdam, tidak mungkin pihaknya selaku aparat keamanan serta pemerintah merancang kerusuhan yang merugikan masyarakat.
Saat ini Nabire masih dijaga oleh ribuan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri.
Kepolisian sudah menetapkan ketua panitia tinju sebagai tersangka.
Gubernur Papua pun sudah membentuk tim untuk menyelidiki kasus kerusuhan dalam pertandingan tinju tersebut.
"Tidak benar bahwa kerusuhan tinju tersebut direkayasa dan diskenariokan oleh TNI, Polri, dan pemerintah daerah," tegasnya kepada Antara, di Keerom, Papua, Jumat.
Menurut Pangdam, tidak mungkin pihaknya selaku aparat keamanan serta pemerintah merancang kerusuhan yang merugikan masyarakat.
Saat ini Nabire masih dijaga oleh ribuan aparat keamanan gabungan TNI dan Polri.
Kepolisian sudah menetapkan ketua panitia tinju sebagai tersangka.
Gubernur Papua pun sudah membentuk tim untuk menyelidiki kasus kerusuhan dalam pertandingan tinju tersebut.
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: