FPI Jateng tidak ingin terprovokasi
19 Juli 2013 16:57 WIB
Ketua Front Pembela Islam (FPI) Jawa Tengah Syihabbudin (berpeci putih) bersama sejumlah anggotanya mendapat pengawalan petugas ketika dievakuasi dari masjid setelah terjadinya bentrok antara FPI dengan warga di Kecamatan Sukorejo, Kendal, Jawa Tengah, Kamis (18/7) malam.(ANTARA FOTO/Ediyanto)
Temanggung (ANTARA News) - Dewan Pimpinan Daerah Front Pembela Islam Jawa Tengah meminta anggotanya tidak terprovokasi atas insiden di Sukorejo, Kendal.
"Kami menghendaki FPI tidak terprovokasi, bisa mengendalikan diri agar situasinya kondusif," kata Ketua Bela Negara DPD FPI Jateng, Muhammad Mustofa, ketika dihubungi di Temanggung, Jumat.
Ia menyampaikan permintaan maaf atas hal yang dia sebut kecelakaan lalu lintas di wilayah Sukerejo Kabupaten Kendal pada Kamis (18/7) yang melibatkan sejumlah anggota FPI dari Temanggung.
"Kami atas nama teman-teman dari DPD FPI Jateng mohon maaf dan menyampaikan bela sungkawa pada korban yang tertabrak mobil. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT. Sedangkan keluarga korban yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan," katanya.
Terkait kejadian pengepungan yang dilakukan warga Kendal pada anggota FPI, serta pembakaran dan pengrusakan mobil rombongan FPI, dia mengaku bisa memakluminya.
"Tentang pengrusakan dan pembakaran mobil tersebut, kami berharap ada solusi terbaik agar suasana tetap kondusif," katanya.
Menurut dia, insiden tersebut terjadi karena ada salah komunikasi dan dan warga terprovokasi.
"Kami menghendaki FPI tidak terprovokasi, bisa mengendalikan diri agar situasinya kondusif," kata Ketua Bela Negara DPD FPI Jateng, Muhammad Mustofa, ketika dihubungi di Temanggung, Jumat.
Ia menyampaikan permintaan maaf atas hal yang dia sebut kecelakaan lalu lintas di wilayah Sukerejo Kabupaten Kendal pada Kamis (18/7) yang melibatkan sejumlah anggota FPI dari Temanggung.
"Kami atas nama teman-teman dari DPD FPI Jateng mohon maaf dan menyampaikan bela sungkawa pada korban yang tertabrak mobil. Semoga arwahnya diterima di sisi Allah SWT. Sedangkan keluarga korban yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan," katanya.
Terkait kejadian pengepungan yang dilakukan warga Kendal pada anggota FPI, serta pembakaran dan pengrusakan mobil rombongan FPI, dia mengaku bisa memakluminya.
"Tentang pengrusakan dan pembakaran mobil tersebut, kami berharap ada solusi terbaik agar suasana tetap kondusif," katanya.
Menurut dia, insiden tersebut terjadi karena ada salah komunikasi dan dan warga terprovokasi.
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: