Jakarta (ANTARA) - Lembaga Political Statistics (Polstat) merilis hasil survei terkini dimana dukungan Presiden Joko Widodo kepada putranya Gibran Rakabuming bukan politik dinasti.
"Polstat menanyakan kepada responden, apakah restu yang diberikan oleh Jokowi atas majunya Gibran sebagai calon wakil presiden sebagai bentuk politik dinasti, mayoritas publik atau 74,8 persen responden menyatakan tidak," kata Direktur Riset Polstat Apna Permana, saat pemaparan secara daring di Jakarta, Jumat.
Lanjut dia, ketika responden ditanya apakah isu politik dinasti merupakan masalah serius yang akan mencederai Pemilu 2024, mayoritas publik atau 65,9 persen menyatakan isu politik dinasti bukan masalah serius.
Apna menjelaskan ketika Polstat Indonesia menanyakan kepada responden, pasangan mana yang dipilih seandainya Pemilu dilaksanakan saat ini, sebanyak 43,5 persen responden mengaku akan memilih Prabowo-Gibran. Sementara, pasangan Ganjar-Mahfud memperoleh 27,2 persen danAnies-Muhaimin mendapatkan elektabilitas sebesar 25,8 persen. Hanya 3,5 persen responden yang belum bisa memutuskan pilih pasangan mana (undecided).
Apna mengungkapkan temuan lain dari survei itu, dimana badai kritik dan isu yang beredar sebulan terakhir ternyata tidak menggoyang elektabilitas Prabowo-Gibran. Bahkan elektabilitas pasangan yang dipersepsikan publik, mendapat endorsement penuh dari Presiden Jokowi itu makin bersinar.
Political Statistics (Polstat) merupakan lembaga survei dan konsultan politik merupakan anggota Asosiasi Survei Opini Publik Indonesia (ASOPI). ASOPI merupakan asosiasi dari 42 lembaga survei dan ratusan periset opini publik di seluruh Indonesia. Survei Polstat dilakukan pada 27 November sampai 05 Desember 2023 di 38 provinsi seluruh Indonesia. Survei bertajuk dinamika elektabilitas capres-cawapres pasca badai kritik terhadap Jokowi dan keluarganya.
Populasi responden dalam survei adalah seluruh penduduk Indonesia, minimal sudah berusia 17 tahun dan memiliki E-KTP. Jumlah sampel sebesar 1.200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat, dengan batas kesalahan (margin of error)+/- 2,8% dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka langsung dengan responden berpedoman kuesioner.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari Senin, 13 November 2023, menetapkan tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden menjadi peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024.
Hasil pengundian dan penetapan nomor urut peserta Pilpres 2024 pada hari Selasa, 14 November 2023, pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.
Survei Polstat sebut dukungan Jokowi ke Gibran bukan politik dinasti
8 Desember 2023 18:37 WIB
Direktur Riset Polstat Apna Permana (kanan) saat pemaparan hasil survei secara daring di Jakarta, Jumat (8/12/2023). (ANTARA/HO-Polstat)
Pewarta: Fauzi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2023
Tags: