Jakarta (ANTARA) - Associate Director BUMN Research Group Lembaga Manajemen FEB Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mengatakan bahwa kehadiran Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) berhasil menunjang perekonomian daerah.

"Dilihat dari sisi makro, kita lihat Produk Domestik Bruto Sumatera terhadap nasional tahun 2022 sudah mendekati 22 persen lebih. Saya kira ke depan dengan adanya jalan tol akan mengalami peningkatan lebih cepat," kata Toto Pranoto dalam diskusi daring "Jalan Tol Trans Sumatera Stimulus Perekonomian Sumatera", Kamis.

Ia mengatakan, jalan tol membantu peningkatan konektivitas dan pergerakan masyarakat di Pulau Sumatera, sehingga dapat mengembangkan potensi ekonomi yang ada.

Menurut dia, meningkatnya pergerakan masyarakat juga akan berdampak pada peningkatan transaksi ekonomi dan perdagangan.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan bahwa Tol Trans Sumatera merupakan infrastruktur yang sudah lama dinantikan oleh masyarakat.

Menurut dia, beberapa komoditas hortikultura maupun pertanian lainnya, misalnya kelapa sawit memerlukan akses jalan untuk jalur distribusi.

Tidak hanya untuk dikirim ke luar Sumatera, tetapi juga kebutuhan ekspor, sehingga kehadiran jalan tol mempermudah kegiatan distribusi barang dan juga masyarakat.

"Berbagai komoditi unggulan dari Sumatera ini banyak dikirim keluar, termasuk ekspor. Saya rasa komoditas kelapa sawit paling besar di sana," kata Sarman.

Sarman menyampaikan, sebagai pelaku usaha menilai dampak pembangunan Tol Trans Sumatera telah meningkatkan perekonomian masyarakat.

Hal ini terlihat dari biaya logistik, dengan adanya jalan tol telah memangkas waktu tempuh secara signifikan dibandingkan sebelum adanya jalan tol di Sumatera.

Kemudian, akses jalan tol dinilai mampu meningkatkan perdagangan antardaerah dan antarpulau di Indonesia.

"Misalnya, perdagangan dari Lampung ke Palembang sudah lancar sekali. Bahkan pergerakan orang juga sudah lancar karena perjalanan yang cukup singkat," ujarnya lagi.

Sarman menambahkan, kehadiran JTTS tidak hanya mampu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, tetapi juga meningkatkan ketahanan pangan lantaran kemudahan distribusi.

Selain itu, juga dapat meningkatkan ketertarikan investor untuk berinvestasi di Sumatera.

"Animo investor pasti akan meningkat, tidak hanya sektor perdagangan dan investasi tetapi juga pariwisata. Apalagi nanti kalau sudah nyambung dari Lampung sampai Aceh," katanya pula.
Baca juga: Hutama Karya siapkan langkah antisipasi kemacetan di JTTS jelang Natal
Baca juga: Hutama Karya: Tol Trans Sumatera siap layani libur Natal-Tahun Baru