Sekretaris BPBD Agam Olkawendi di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan korban atas nama Asmayeti (50) tertimbun material tanah longsor di sawahnya.
"Jasad korban telah berhasil dievakuasi oleh masyarakat pada pukul 17.30 WIB dan dibawa ke rumah duka," katanya didampingi Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Ichwan Pratama Danda.
Ia mengatakan tanah longsor tersebut terjadi usai curah hujan cukup tinggi di kabupaten tersebut semenjak Kamis sore.
Selain di Kecamatan Palupuh, tambahnya, banjir bandang juga terjadi di Jorong Sungai Rangeh, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kamis sekitar pukul 16.15 WIB.
Material banjir bandang berupa kayu dan batu menutupi akses jalan dengan ketinggian mencapai 50 centimeter dan panjang 80 meter, sehingga akses jalan tidak bisa dilewati kendaraan.
"Material banjir bandang masih turun dan berdampak ke perumahan warga. Kita masih melakukan pendataan di lapangan," katanya.
Ia menambahkan, BPBD Agam telah melakukan koordinasi dengan pemerintah nagari (desa) dan kecamatan terkait pendataan.
Untuk pembersihan material, akan dilakukan pada Jumat (8/12), mengingat material masih turun dan ditambah curah hujan cukup tinggi.
"Pembersihan material bakal kita lakukan pada Jumat (8/12)," katanya.
Ia mengimbau warga tetap meningkatkan kewaspadaan saat curah hujan tinggi dengan cara menghindari melewati perbukitan, mengungsi apabila ada tanda-tanda banjir dan longsor.
Baca juga: Jalan tertimbun longsor di Agam berangsur terbuka
Baca juga: Sumbar tambah 10 alat berat bersihkan material longsor di Agam
Baca juga: Semen Padang salurkan sembako bagi korban banjir di Agam
Baca juga: Jalan tertimbun longsor di Agam berangsur terbuka
Baca juga: Sumbar tambah 10 alat berat bersihkan material longsor di Agam
Baca juga: Semen Padang salurkan sembako bagi korban banjir di Agam