Jakarta (ANTARA) - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) menyatakan bahwa pasangan calon (paslon) nomor urut 1 tidak akan mengubah kurikulum sekolah ketika nanti terpilih, namun semakin menguatkan sistem pendidikan.

"Jadi janji kami tidak ada pergantian kurikulum ketika nanti (AMIN) terpilih menjadi presiden," kata Juru Bicara Timnas AMIN Indra Charismiadji di Jakarta, Kamis.

Indra mengatakan bahwa ketika kurikulum sekolah diganti setiap ada pemimpin baru maka tidak efektif, apalagi setiap pergantian yang diubah hanya administrasinya saja.

Menurut dia, untuk itu paslon AMIN akan menggunakan kurikulum yang ada, namun lebih disempurnakan agar bisa diterapkan oleh semua guru di Indonesia.

"Sebab selama ini ketika ada pergantian kurikulum yang ganti hanya administrasinya saja, kontennya atau isinya masih tetap sama," ujarnya.

Baca juga: Muhaimin janji tuntaskan reforma agraria demi sejahterakan petani
Baca juga: Bawaslu RI ingatkan peserta Pemilu tidak paksakan pemasangan APK


Selain itu, AMIN juga tidak ingin memberatkan administrasi guru akan lebih dipermudah, karena mereka buka birokrat yang harus memikirkan laporan.

Dengan mudahnya administrasi lanjut Indra, diharapkan waktu untuk mendidik peserta didik lebih banyak sehingga kualitas pendidikan semakin baik.

Indra menambahkan bahwa nantinya para guru juga diberikan pelatihan yang mumpuni oleh para pengajar yang memang dipersiapkan untuk melatih mereka.

"Guru-guru ini akan diberdayakan dengan pelatihan yang mumpuni. Jadi tidak adalagi pelatihan guru dilatih guru, apalagi pihak penerbit melatih guru. Harus teacher trainer, kalau sekarang guru ngelatih guru maka muridnya ditinggal karena melatih guru lain," katanya.

KPU RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Gibran ingin tingkat kualitas rumah sakit di seluruh daerah
Baca juga: Ganjar ingin pembangunan IKN libatkan masyarakat adat