Jakarta (ANTARA) - Wakil Indonesia dalam kejuaraan dunia Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) M5 World Championship, Geek Fam, berhasil mengamankan tempat di fase Knockout atau playoff dengan menjadi pemuncak klasemen Grup D.

Hal itu dipastikan setelah pertandingan terakhir Grup D pada fase grup hari keenam, Kamis, yang disiarkan secara daring oleh MLBB Esports dari Manila, Filipina.

Pertandingan tersebut mempertemukan wakil AS The Ohio Brothers dengan wakil Malaysia Home Bois, yang dimenangi oleh tim Negeri Paman Sam dengan skor 2-1.

Kemenangan tersebut membuat The Ohio Brothers dan Home Bois memiliki catatan menang kalah yang sama, yaitu satu kali menang dan dua kali kalah. Keduanya berada di urutan dua terbawah klasemen Grup D, sehingga mereka harus rela angkat kaki dari M5 World Championship.

Sementara itu, Geek Fam dan wakil Eropa Timur dan Asia Tengah (EECA) Deus Vult memiliki catatan menang kalah yang sama, yaitu dua kali menang dan satu kali kalah. Namun, wakil Indonesia lebih unggul karena berhasil mengalahkan The Ohio Brothers dengan skor sempurna 2-0 pada fase grup hari ketiga, Senin (4/12).

Sebagai pemuncak klasemen Grup D, Geek Fam akan bertemu dengan peringkat kedua klasemen grup lain pada fase Knockout yang akan berlangsung mulai 9-16 Desember 2023.

Geek Fam yang pada fase grup diperkuat oleh Luke, Nnael, Baloyskie, Aboy, dan Markyyy harus kehilangan Nnael pada dua pertandingan awal fase Knockout menyusul sanksi yang dijatuhkan panitia penyelenggara M5 World Championship usai pertandingan melawan Deus Vult, Selasa (5/12).

Melalui unggahan media sosialnya, panitia mengumumkan bahwa jungler Geek Fam Nnael telah melakukan pelanggaran yang melarang anggota tim mana pun melakukan gerakan yang tidak pantas dan menghina dalam pertandingan

"Panitia telah memutuskan untuk memberikan skorsing dua pertandingan kepada Nnael dari GEEK FAM. Kami akan mengambil langkah aktif untuk memastikan bahwa semua tim diingatkan akan aturan mengenai profesionalisme," ujar panitia M5.

"Segala bentuk perilaku nakal tidak akan ditoleransi. Kami mengharapkan para pemain profesional kami untuk mengikuti kode etik yang ketat."

Geek Fam lewat akun media sosialnya meminta maaf atas masalah yang ditimbulkan setelah pertandingan yang panas tersebut. Geek Fam menyebut bahwa hal itu merupakan tanggung jawab yang diemban sebagai sebuah tim, dan berjanji untuk mengelola emosi dan menganggap sanksi tersebut sebagai kesempatan belajar bagi tim.

"Kami akan bekerja keras pantang menyerah, kami akan membuktikan bahwa kami super kuat secara mental dan bisa kembali," ujar founder Geek Fam Lim Keat Kuang.

"Bahkan dalam sepak bola, pemain mungkin harus menjadi penjaga gawang karena tidak ada pemain pengganti setelah kartu merah pada penjaga gawang asli."