PBB, New York (ANTARA News) - China mengutuk semua tindakan kekerasan terhadap wartawan dan menyeru semua pihak dalam konflik agar menghentikan serangan terhadap mereka dan mendukung tindakan masyarakat internasional untuk melindungi wartawan.

Wartawan adalah "orang yang berada di garis depan konflik untuk memberi kita informasi terbaru dari tangan pertama di lapangan", kata Wakil Tetap China untuk PBB Li Baodong, Rabu (17/7), dalam debat terbuka.

Ia menekankan perlindungan buat wartawan adalah bagian penting dari perlindungan sipil dalam konflik bersenjata.

Semua negara terkait itu "mesti memikul tanggung jawab utama" bagi perlindungan untuk wartawan dalam konflik, kata Li.

Li mengusulkan semua lembaga dan organ PBB mesti meningkatkan koordinasi dan kerja sama mereka untuk secara bersama mendorong perlindungan bagi wartawan dalam konflik, demikian laporan Xinhua.

Ia mengatakan, "Wartawan juga mesti mematuhi konde etik profesi dan prinsip tidak memihak serta objektivitas dalam liputan mereka."

Dari prospek resolusi konflik damai, Li menyatakan Dewan Keamanan PBB mesti mensahkan strategi terpadu dalam pencegahan konflik dan pembangunan perdamaian yang meningkatkan perlindungan buat warga sipil termasuk wartawan.

"Dari pengalaman saya sendiri selama tiga tahun di dewan, saya sangat merasa dewan mesti mematuhi tujuan dan prinsip Piagam PBB, bersikap tegas dalam mendorong kerja sama, mencapai keamanan bersama dan perdamaian yang langgeng serta memberi warga sipil perlindungan yang paling efektif dan baik," kata Li.

Kekerasan terhadap wartawan telah bertambah parah di seluruh dunia dalam beberapa tahun belakangan. Pada 2012, sebanyak 121 wartawan tewas di seluruh dunia, kata Federasi Wartawan Internasional.


Penerjemah: Chaidar Abdullah