Seoul (ANTARA) - Pinjaman industri Korea Selatan (Korsel) tumbuh lebih cepat pada kuartal III seiring dengan kuatnya permintaan dari perusahaan manufaktur maupun jasa, demikian menurut data bank sentral Korea, Rabu (6/12).

Bank of Korea (BOK) mencatat utang yang dimiliki semua industri kepada lembaga keuangan penerima simpanan mencapai 1.875,7 triliun won pada akhir September atau naik 32,3 triliun won dari tiga bulan lalu.

Pertumbuhan pinjaman industri meningkat pesat pada tahun 2023 dengan ekspansi sebesar 20,9 triliun won pada kuartal I dan 24,8 triliun won pada kuartal II.

Pinjaman kepada produsen tumbuh 10,3 triliun won pada kuartal Juli-September setelah naik 5,6 triliun won pada kuartal sebelumnya.

Pinjaman kepada industri jasa meningkat 16,9 triliun won selama kuartal tersebut di tengah pulihnya pasar real estat.

Pinjaman kepada pengembang real estat meningkat dengan laju yang lebih pesat pada Q3 dibandingkan dengan kuartal sebelumnya seiring pembekuan suku bunga kebijakan.

BOK telah mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah di 3,50 persen sejak Januari setelah menaikkan suku bunga sebesar 3,0 poin persentase selama 1,5 tahun terakhir.

Pinjaman industri untuk dana operasional meningkat 14,6 triliun won pada kuartal itu, sementara pinjaman untuk dana fasilitas naik 17,7 triliun won.