Pemkab Bulungan alokasikan belanja modal Rp1,3 triliun
7 Desember 2023 14:44 WIB
Ilustrasi - Bupati Bulungan Syarwani (kanan) meninjau salah satu proyek pembangunan di Tanjung Selor, Kaltara. ANTARA/Muh Arfan
Tanjung Selor, Kaltara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, mengalokasikan belanja modal senilai Rp1,3 triliun dari total APBD 2024 sebesar Rp1,9 triliun.
"Belanja modal itu berupa belanja pembangunan infrastruktur," kata Bupati Bulungan Syarwani di Tanjung Selor, Kaltara, Kamis.
Dia mengatakan APBD Bulungan 2024 senilai Rp1,9 triliun mengalami peningkatan sebesar 13,7 persen dibandingkan APBD 2023 yang sebesar Rp1,6 triliun.
Peningkatan APBD disebabkan kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) sektor pertambangan dan perkebunan.
Selain itu, terjadi peningkatan dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK).
APBD Bulungan 2024 dialokasikan untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur antara lain jalan, jembatan, dan irigasi.
Selain itu, pembangunan sektor pendidikan seperti sekolah dan peningkatan kualitas pendidikan. Lalu, pembangunan kesehatan seperti pembangunan puskesmas dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
"Pembangunan sosial juga menjadi prioritas seperti pembangunan rumah tidak layak huni dan program peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Syarwani.
Adapun rincian pendapatan dan belanja APBD Bulungan 2024 yakni komponen pendapatan mencakup PAD Rp163,3 miliar, DAU Rp1,26 triliun, DAK Rp 83,7 miliar, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp47,4 miliar.
Sedangkan, komponen belanja mencakup belanja tidak langsung Rp346,4 miliar dan langsung Rp1,55 triliun.
Belanja tidak langsung dialokasikan antara lain untuk belanja pegawai Rp237,6 miliar; belanja barang dan jasa Rp108,8 miliar; dan belanja transfer Rp2,6 miliar.
Sedangkan, belanja langsung dialokasikan untuk membiayai berbagai kegiatan yakni belanja modal Rp1,3 triliun; belanja barang dan jasa Rp247,8 miliar; dan belanja transfer Rp3,6 miliar.
"Peningkatan APBD Bulungan ini tentu dapat mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan di Bulungan," sebut Bupati.
"Belanja modal itu berupa belanja pembangunan infrastruktur," kata Bupati Bulungan Syarwani di Tanjung Selor, Kaltara, Kamis.
Dia mengatakan APBD Bulungan 2024 senilai Rp1,9 triliun mengalami peningkatan sebesar 13,7 persen dibandingkan APBD 2023 yang sebesar Rp1,6 triliun.
Peningkatan APBD disebabkan kenaikan pendapatan asli daerah (PAD) sektor pertambangan dan perkebunan.
Selain itu, terjadi peningkatan dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK).
APBD Bulungan 2024 dialokasikan untuk membiayai berbagai kegiatan pembangunan infrastruktur antara lain jalan, jembatan, dan irigasi.
Selain itu, pembangunan sektor pendidikan seperti sekolah dan peningkatan kualitas pendidikan. Lalu, pembangunan kesehatan seperti pembangunan puskesmas dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan.
"Pembangunan sosial juga menjadi prioritas seperti pembangunan rumah tidak layak huni dan program peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Syarwani.
Adapun rincian pendapatan dan belanja APBD Bulungan 2024 yakni komponen pendapatan mencakup PAD Rp163,3 miliar, DAU Rp1,26 triliun, DAK Rp 83,7 miliar, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp47,4 miliar.
Sedangkan, komponen belanja mencakup belanja tidak langsung Rp346,4 miliar dan langsung Rp1,55 triliun.
Belanja tidak langsung dialokasikan antara lain untuk belanja pegawai Rp237,6 miliar; belanja barang dan jasa Rp108,8 miliar; dan belanja transfer Rp2,6 miliar.
Sedangkan, belanja langsung dialokasikan untuk membiayai berbagai kegiatan yakni belanja modal Rp1,3 triliun; belanja barang dan jasa Rp247,8 miliar; dan belanja transfer Rp3,6 miliar.
"Peningkatan APBD Bulungan ini tentu dapat mendorong percepatan pembangunan dan kesejahteraan di Bulungan," sebut Bupati.
Pewarta: Muh Arfan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: