Jakarta (ANTARA) - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo akan mengajak presiden-presiden RI pada periode sebelumnya untuk berdiskusi terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Tidak hanya Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo), para presiden yang sebelumnya menjabat layak untuk diajak diskusi," kata Ganjar dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Saat berada di Menara Pandang IKN, Kalimantan Timur, Kamis, Ganjar mengaku sering berdiskusi dengan Jokowi, bahkan sebelum dia sebagai calon presiden.

Ganjar juga menegaskan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan IKN jika dia dan cawapres Mahfud MD terpilih memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut Ganjar, rencana pemindahan ibu kota sudah dipertimbangkan sejak masa pemerintahan Presiden pertama RI Soekarno. Meskipun demikian, rencana tersebut belum terealisasi hingga saat ini di masa pemerintahan Presiden ke- 7 RI Joko Widodo.

Baca juga: Ganjar: Percepatan IKN bisa libatkan lebih banyak masyarakat lokal

Ganjar pun menegaskan akan melanjutkan dan mempersiapkan pembangunan IKN dengan seksama agar sesuai dengan rencana. Dia bahkan menyatakan kesiapannya untuk berkantor di IKN jika terpilih sebagai presiden ke-8 RI.

"Saya sampaikan tadi dari awal saya di sini, yang pertama, untuk menunjukkan komitmen itu," kata Ganjar.

Mantan gubernur Jawa Tengah itu juga berharap IKN dapat menjadi kota masa depan yang mencerminkan modernitas dan kemajuan peradaban, sekaligus mewujudkan mimpi-mimpi anak bangsa.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3).

Masa kampanye dijadwalkan berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Ganjar: Seoptimal mungkin bangun IKN pakai kekuatan sendiri