Menkes minta spesialis di RSUP Ben Mboi diprioritaskan bagi warga asli
7 Desember 2023 13:59 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin (kiri), Presiden RI Joko Widodo (tengah), dan Direktur Utama RSUP dr. Ben Mboi Annas Ahmad dalam peresmian RSUP dr, Ben Mboi di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (6/12/2023). (ANTARA/HO-Kemenkes)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin meminta pemenuhan dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Ben Mboi, Kupang diprioritaskan bagi dokter-dokter lokal asli Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Kita butuh dokter-dokter yang kualifikasinya tinggi. Usahakan cari orang NTT dulu. Kalau tidak ada, baru ambil dari orang luar NTT. Nanti kami bantu," kata Menkes dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Terdapat sejumlah dokter asal NTT yang memenuhi kualifikasi. Menkes Budi meminta agar dokter-dokter tersebut diberikan bimbingan. Ia juga mengharapkan RSUP dr. Ben Mboi diisi paling banyak dokter spesialis orang NTT, seperti dr. Ben Mboi yang merupakan dokter spesialis asli NTT.
"Saya maunya orang-orang lokal supaya mereka jadinya tidak pulang pergi. Dokter-dokter orang NTT yang di Jakarta juga diharapkan pulang, karena rumah sakitnya sudah bagus," tambahnya.
Baca juga: Presiden Joko Widodo sebut RSUP Ben Mboi terbesar di Indonesia timur
Menkes menyebutkan RSUP dr. Ben Mboi merupakan rumah sakit dengan fasilitas yang paling lengkap se-Nusa Tenggara, sehingga keberadaannya memang ditujukan sebagai rumah sakit rujukan untuk wilayah Nusa Tenggara Timur. Layanan di rumah sakit, lanjutnya, diharapkan juga dapat menjangkau negara tetangga seperti Timor Leste.
Rumah sakit yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Rabu (6/12) itu juga merupakan salah satu rumah sakit jejaring pengampuan layanan kanker, jantung, stroke, uronefrologi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai bagian pilar transformasi layanan kesehatan rujukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Senada dengan Menkes, Direktur Utama RSUP dr. Ben Mboi Annas Ahmad berharap RSUP dr. Ben Mboi dapat menjadi rumah sakit rujukan nasional dan internasional, sehingga masyarakat di NTT dan sekitarnya yang menderita penyakit tidak perlu lagi harus dirujuk ke Jakarta, karena cukup ditangani di RSUP dr. Ben Mboi.
"RSUP dr. Ben Mboi memiliki layanan unggulan yang diharapkan akan menjadi rumah sakit rujukan regional, nasional, bahkan internasional. Karena mengingat RSUP dr. Ben Mboi bersebelahan dengan negara tetangga, Timor Leste," ucap Annas
Untuk diketahui, rumah sakit yang berdiri di atas lahan seluas 14 hektare tersebut dilengkapi dengan sejumlah peralatan seperti digital X-ray, mobile X-ray, dental X-ray, mammography, fluoroscopy, CT Scan 128 Slice, MRI 1,5 Tesla, ultrasonography, echocardiography, ESWL, endoscopy, laparoscopy, bronchoscopy, endo urologi, laser urologi, hemodialisa, cath lab hybrid, dan set laboratorium.
Baca juga: Menkes: Penggunaan fasilitas RSUP Ben Mboi tunggu izin BPJS Kesehatan
Baca juga: Kemenkes: RSUP Ben Mboi diprioritaskan untuk masyarakat di timur RI
Baca juga: Menkes minta RSUP Ben Mboi Kupang mampu tangani pasien jantung
"Kita butuh dokter-dokter yang kualifikasinya tinggi. Usahakan cari orang NTT dulu. Kalau tidak ada, baru ambil dari orang luar NTT. Nanti kami bantu," kata Menkes dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis.
Terdapat sejumlah dokter asal NTT yang memenuhi kualifikasi. Menkes Budi meminta agar dokter-dokter tersebut diberikan bimbingan. Ia juga mengharapkan RSUP dr. Ben Mboi diisi paling banyak dokter spesialis orang NTT, seperti dr. Ben Mboi yang merupakan dokter spesialis asli NTT.
"Saya maunya orang-orang lokal supaya mereka jadinya tidak pulang pergi. Dokter-dokter orang NTT yang di Jakarta juga diharapkan pulang, karena rumah sakitnya sudah bagus," tambahnya.
Baca juga: Presiden Joko Widodo sebut RSUP Ben Mboi terbesar di Indonesia timur
Menkes menyebutkan RSUP dr. Ben Mboi merupakan rumah sakit dengan fasilitas yang paling lengkap se-Nusa Tenggara, sehingga keberadaannya memang ditujukan sebagai rumah sakit rujukan untuk wilayah Nusa Tenggara Timur. Layanan di rumah sakit, lanjutnya, diharapkan juga dapat menjangkau negara tetangga seperti Timor Leste.
Rumah sakit yang diresmikan oleh Presiden Jokowi pada Rabu (6/12) itu juga merupakan salah satu rumah sakit jejaring pengampuan layanan kanker, jantung, stroke, uronefrologi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) sebagai bagian pilar transformasi layanan kesehatan rujukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Senada dengan Menkes, Direktur Utama RSUP dr. Ben Mboi Annas Ahmad berharap RSUP dr. Ben Mboi dapat menjadi rumah sakit rujukan nasional dan internasional, sehingga masyarakat di NTT dan sekitarnya yang menderita penyakit tidak perlu lagi harus dirujuk ke Jakarta, karena cukup ditangani di RSUP dr. Ben Mboi.
"RSUP dr. Ben Mboi memiliki layanan unggulan yang diharapkan akan menjadi rumah sakit rujukan regional, nasional, bahkan internasional. Karena mengingat RSUP dr. Ben Mboi bersebelahan dengan negara tetangga, Timor Leste," ucap Annas
Untuk diketahui, rumah sakit yang berdiri di atas lahan seluas 14 hektare tersebut dilengkapi dengan sejumlah peralatan seperti digital X-ray, mobile X-ray, dental X-ray, mammography, fluoroscopy, CT Scan 128 Slice, MRI 1,5 Tesla, ultrasonography, echocardiography, ESWL, endoscopy, laparoscopy, bronchoscopy, endo urologi, laser urologi, hemodialisa, cath lab hybrid, dan set laboratorium.
Baca juga: Menkes: Penggunaan fasilitas RSUP Ben Mboi tunggu izin BPJS Kesehatan
Baca juga: Kemenkes: RSUP Ben Mboi diprioritaskan untuk masyarakat di timur RI
Baca juga: Menkes minta RSUP Ben Mboi Kupang mampu tangani pasien jantung
Pewarta: Sean Muhamad
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023
Tags: