Medan (ANTARA News)- Dinas Perhubungan Sumatera Utara (Sumut) mengungkapkan, di luar kereta api, ada sedikitnya 405 unit armada berupa bus-bus Damri, taksi dan bus-bus lain yang dipersiapkan untuk angkutan ke Bandara Kualanamu.

"Untuk taksi ada tujuh armada dengan jumlah 380 unit, dan angkutan Bus Damri lima unit,"kata Kepala Dinas Perhubungan Sumut, Anthony Siahaan, di Medan, Senin.

Shelter bus Damri ditempatkan di Jalan Gatot Subroto (Carrefour) dan satu lagi di Amplas.

Tarif Damri dari Amplas ke Kualanamu sebesar Rp10.000 per orang dan dari Gatot Subroto Rp15.000. Adapun untuk shelter bus yang dipersiapkan PT.ALS di Binjai dengan tarif Rp30.000 per orang.

Sedangkan kereta api seperti yang dinyatakan ada masing-masing 13 kali keberangkatan dan untuk kepulangan dengan rencana tarif Rp80.000 per orang.

Angkutan kereta api menangani sekitar 20 persen dari total penumpang di Bandara Kualanamu yang mencapai 9 juta penumpang per tahun dan selebihnya oleh moda angkutan lain.

"Kemungkinan jumlah armada itu khususnya untuk Damri akan bertambah lagi untuk menyesesuaikan dengan jadual penerbangan di Kualanamu,"katanya.

Humas PT Kereta Api Indonesia, Sumut, Rapino mengatakan, kereta api untuk ke Kualanamu yang dikelola PT.Railink sudah siap beroperasi. Seperti rencana awal dengan jadual keberangkatan satu jam sekali.

Tarif kereta api, kata dia sudah ditetapkan Rp80.000 per orang.

"Tapi mungkin untuk soft operation 25 Juli ada harga promo," katanya.





(T.E016/C/N001/N001) 15-07-2013 12:50:30