Bangka (ANTARA) - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita akan memprioritaskan pengembangan hilirisasi produk titanium di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, karena memiliki nilai tambah yang sangat besar.

"Selama ini puluhan tahun mineral ikutan timah ini diekspor begitu saja, sehingga nilai tambah yang tinggi tersebut dinikmati oleh negara lain," kata Agus Gumiwang Kartasasmita saat meresmikan smelter titanium di Desa Batu Rusa Bangka, Kamis.

Ia sangat bangga karena smelter ini merupakan smelter pertama di Indonesia yang menghasilkan titanium dan potensi hilirisasi turunan mineral ikutan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini banyak sekali.

"Banyak sekali mineral turunan timah ini yang bisa dihilirisasi, salah satunya produk titanium ini," ujarnya.

Baca juga: LIPI hasilkan teknologi ekstraksi titanium untuk kemandirian industri

Menurut dia, peresmian Smelter Titanium PT Bersahaja Sahabat Jaya Desa Batu Rusa Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, bukan membangun atau meresmikan smelter tetapi sebagai kebangkitan Indonesia untuk mendorong hilirisasi.

"Alhamdulillah, perusahaan ini ke depannya juga akan mengembangkan hilirisasi produk titanium," katanya.

Dirut PT Bersahaja Sahabat Jaya Aria Ardi mengatakan peresmian smelter ini diharapkan sebagai tongkat sejarah kebangkitan hilirisasi mineral di Babel.

"Ke depannya masih banyak mineral ikutan timah yang bisa kita hilirisasi menjadi produk untuk memajukan daerah dan negara ini," katanya. ***1***