Kemendag gelar pasar murah jaga stabilisas harga
17 Juli 2013 23:45 WIB
Paket Sembako Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (kiri) berbincang dengan sejumlah warga yang tengah antre paket sembako, pada pasar murah sembako di Kelurahan Mlatibaru Semarang, Jateng, Rabu (17/7). Sebanyak 900 paket sembako murah berisi beras 5 kilogram, gula 2 kilogram, dan minyak goreng 2 liter itu dijual kepada warga yang membutuhkan dengan harga Rp58 ribu. (ANTARA FOTO/R. Rekotomo) ()
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perdagangan terus mengadakan pasar murah di berbagai daerah untuk menjaga kelancaran pasokan dan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok.
"Kementerian Perdagangan bersama dinas provinsi akan terus melakukan upaya untuk menjaga kelancaran pasokan dan stabilitas harga melalui berbagai macam instrumen, salah satunya dengan menyelenggarakan pasar murah," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam siaran pers yang diterima, Rabu.
Saat menghadiri Pasar Murah di Kelurahan Mlatibaru, Semarang Timur, Jawa Tengah, Gita mengatakan bahwa dalam pasar murah tersebut dijual bahan kebutuhan pokok khususnya yang cenderung mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
"Barang-barang tersebut diberikan subsidi oleh pemerintah daerah agar harganya terjangkau oleh masyarakat sasaran," ujar Gita.
Gita menjelaskan, mekanisme penjualan di pasar murah ini dilakukan melalui pemberian kupon guna menghindari penebusan ganda oleh satu keluarga.
Bahan kebutuhan pokok dalam bentuk paket yang dijual dalam pasar murah dan mendapat subsidi tersebut terdiri dari beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 2 kg.
Harga jual paket tersebut sebesar Rp58.000 per paket, dan mendapatkan subsidi sebesar Rp27.000 per paket dari harga jual normal Rp85.000 per paket.
(V003/N002)
"Kementerian Perdagangan bersama dinas provinsi akan terus melakukan upaya untuk menjaga kelancaran pasokan dan stabilitas harga melalui berbagai macam instrumen, salah satunya dengan menyelenggarakan pasar murah," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan dalam siaran pers yang diterima, Rabu.
Saat menghadiri Pasar Murah di Kelurahan Mlatibaru, Semarang Timur, Jawa Tengah, Gita mengatakan bahwa dalam pasar murah tersebut dijual bahan kebutuhan pokok khususnya yang cenderung mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
"Barang-barang tersebut diberikan subsidi oleh pemerintah daerah agar harganya terjangkau oleh masyarakat sasaran," ujar Gita.
Gita menjelaskan, mekanisme penjualan di pasar murah ini dilakukan melalui pemberian kupon guna menghindari penebusan ganda oleh satu keluarga.
Bahan kebutuhan pokok dalam bentuk paket yang dijual dalam pasar murah dan mendapat subsidi tersebut terdiri dari beras 5 kilogram, minyak goreng 2 liter, dan gula pasir 2 kg.
Harga jual paket tersebut sebesar Rp58.000 per paket, dan mendapatkan subsidi sebesar Rp27.000 per paket dari harga jual normal Rp85.000 per paket.
(V003/N002)
Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013
Tags: