Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi mengatakan pihaknya telah menyalurkan Rp253 triliun portofolio kredit berkelanjutan hingga saat ini, dengan porsi portofolio hijau sebesar 48 persen dari total tersebut.

Realisasi tersebut merupakan komitmen Bank Mandiri dalam mendorong pembiayaan berkelanjutan yang dituangkan dalam pilar strategis utama Perseroan, yaitu perbankan berkelanjutan, yang bertujuan untuk memimpin perekonomian rendah karbon.

"Hasilnya, Bank Mandiri kini menjadi pemimpin industri dengan pangsa lebih dari 30 persen di sektor ramah lingkungan," ujar Darmawan dalam acara Mandiri Sustainability Forum 2023 di Jakarta, Kamis.

Ke depan, dirinya menegaskan bahwa Bank Mandiri berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam rencana pemerintah menjalankan transisi rendah karbon.

Adapun perseroan turut mengambil bagian dalam perdagangan karbon pertama di Indonesia pada September 2023 untuk mendukung upaya pemerintah dalam membentuk mekanisme pasar guna mencapai target pengurangan gas rumah kaca.

Bank dengan logo pita emas tersebut juga mengambil berbagai langkah ambisius dalam tujuan operasional untuk mencapai operasi emisi nol bersih (net zero) pada 2030. Untuk mencapai target tersebut, Bank Mandiri memanfaatkan upaya digitalisasi melalui platform Livin' dan Kopra.

Di sisi lain, Darmawan menyebutkan, Perseroan pun melakukan upaya netral karbon melalui pemasangan panel surya, berinvestasi pada kendaraan listrik sebagai mobil operasional, mengembangkan pelacakan karbon digital, dan mentransformasikan kantor cabang fisik.

"Sejak tahun 2021, kami telah menutup lebih dari 200 cabang," katanya menambahkan.

Sementara untuk aspek sosial, lanjut dia, tujuan Bank Mandiri yakni mendorong dampak sosial dan berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan melalui berbagai inisiatif inklusi keuangan dan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.

Oleh karenanya, Bank Mandiri menyelenggarakan Mandiri Sustainability Forum 2023 sebagai platform penting untuk tindakan nyata mewujudkan perekonomian rendah karbon yang selaras dengan pilar perbankan berkelanjutan.

"Melalui upaya kolektif ini, Bank Mandiri sangat antusias untuk menavigasi kompleksitas pembiayaan berkelanjutan serta memastikan tindakan kami menjadi landasan bagi lanskap keuangan yang berketahanan dan sadar lingkungan di masa depan," tutur Darmawan.


Baca juga: Mandiri bukukan peningkatan pembiayaan hijau Rp7 T pada kuartal ketiga
Baca juga: Kredit berkelanjutan BRI tumbuh double digit jadi Rp710,9 T
Baca juga: Semen Baturaja raih kredit sindikasi berkelanjutan Rp901,4 miliar