"Perempuan memegang kunci kesuksesan suatu peradaban. Sekitar 90 persen usaha di Tanah Air itu UMKM dan 65 persennya itu pelaku usaha perempuan. Jadi, kalau Indonesia mau maju 2045, kata kuncinya adalah perempuan," ujar Zulkifli saat Pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Badan Otonom (BPP Hipmi Banom) Womenpreneuer di Jakarta, Rabu.
Sementara itu, pelaku usaha termasuk UMKM yang sudah memiliki program unggulan Kemendag, dapat ikutsertakan dalam penjajakan bisnis (business matching) untuk mendapatkan pembeli mancanegara, serta diikutsertakan dalam pameran internasional.
"Tidak boleh ditawar-tawar. Kita harus lindungi UMKM di dalam negeri," katanya.
Keempat pilar tersebut meliputi UMKM yang ingin berkembang, keberadaan lembaga pembiayaan perbankan dan ekspor, lokapasar (marketplace) yang bersinergi dengan UMKM di perdagangan melalui sarana elektronik, dan ritel modern yang bersinergi memasok produk-produk UMKM di daerahnya.
"Kemendag terbuka, apa yang diperlukan dari kami, kami siap membantu," ucap Zulkifli.