Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) telah memeriksa sebanyak 16 orang saksi terkait kerusuhan di pertandingan tinju Bupati Nabire Cup, Minggu (14/7).
"Sampai hari ini sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 16 saksi, nanti akan dianalisa lebih lanjut untuk mendalami kronologi peristiwa ini, apa ada tindak pidana," kata Kabagpenum Mabes Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, Rabu.
Insiden tersebut menyebabkan 17 korban meninggal. Ia menambahkan korban luka-luka yang dirawat di RSUD Nabire, hingga saat ini hanya tersisa delapan orang dari sebanyak 22 orang yang dirawat pada Selasa (16/7).
Sementara dua orang yang kondisinya kritis telah diterbangkan ke Jayapura pada Selasa (16/7) hingga saat ini masih dalam perawatan yakni Rena Laso (35) di RS Martin Indei dan Makaria Tekege (9) di RS Bhayangkara Jayapura.
Peristiwa keributan di GOR Kota Lama Nabire terjadi pada Minggu (14/7) malam sekitar pukul 22.00 - 24 WIT. Juri memutuskan pertandingan tinju dimenangkan Alpius Rumkone dari Sasana Persada, namun pendukung Yulianus Pigome dari Sasana Mawa tidak menerima keputusan tersebut dan memancing terjadinya insiden.
Jumlah korban yang tewas dalam insiden itu 17 orang, sedangkan korban luka sebanyak 39 orang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 13 orang perempuan.
Polisi sudah periksa 16 saksi kerusuhan Nabire
17 Juli 2013 14:54 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol. Tito Karnavian (kanan) mengunjugi korban luka tragedi Nabire yang di rawat di RSUD Nabire, Papua, Selasa (16/7). (ANTARA FOTO/Chanry Andrew Suripatty)
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: