Jakarta (ANTARA) - PT Danareksa (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk kerja sama strategis pengelolaan tata ruang dan pertanahan di kawasan industri Holding BUMN Danareksa.

Direktur Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengatakan bahwa MoU ini memperkuat dan membantu Holding BUMN Danareksa dalam beberapa kebutuhan tata ruang dan pertanahan.

"Seperti asistensi pelayanan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR), pendaftaran tanah dan pemeliharaan, serta asistensi pengadaan tanah bagi kepentingan umum," ujar Yadi di Jakarta, Rabu.

Yadi menyampaikan perjanjian tersebut membantu Holding BUMN Danareksa dalam menyelesaikan kendala di kawasan industri. Selain itu, hal ini menambah keyakinan investor bahwa lahan yang disewa telah terjamin.

Diketahui, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), salah satu anggota Holding BUMN Danareksa telah melaksanakan kerja sama dengan Kementerian ATR/BPN pada Mei 2023.

Baca juga: BRI Danareksa Sekuritas jadi penjamin emisi obligasi berkelanjutan IIF

Baca juga: Dirut Danareksa: Investasi di KITB buka lapangan kerja keahlian khusus


Keberhasilan tersebut membuat Danareksa berinisiatif untuk menerapkan kerja sama pada kawasan industri lainnya.

Lebih lanjut, MoU ini merupakan upaya Danareksa dalam meningkatkan proses bisnis di kawasan industri yang erat dengan berbagai isu tata ruang dan pertanahan.

Adapun beberapa ruang lingkup yang akan dilakukan terkait dengan asistensi pelayanan, pemeliharaan dan pendaftaran data tanah, pengadaan tanah dan asistensi pencegahan serta penanganan permasalahan tanah.

Nota kesepahaman ini menjadi pedoman bagi Danareksa dalam mengoptimalkan penciptaan kerja sama dan kolaborasi antara pemangku kepentingan dengan BUMN untuk menyelesaikan isu-isu dalam pengelolaan pertanahan maupun upaya mencari terobosan dalam penyelesaian masalah yang dimaksud.

Yadi berharap kerja sama ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang sangat signifikan untuk proses bisnis di kawasan industri. "Guna mencapai tujuan scaling-up dalam transformasi bisnis kawasan industri sehingga bisa memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi Indonesia," kata Yadi.

Baca juga: BRI Danareksa Sekuritas berikan beasiswa kepada 15 mahasiswa

Baca juga: BUMD JIEP bersama Holding BUMN Danareksa tanam 600 pohon