"Pada tahun 2022 pengusaha industri kecil perempuan itu populasinya mencapai 70,26 persen, itu besar sekali dari total pengusaha industri kecil nasional," kata Agus di Kantor Kementerian Perindustrian Jakarta pada Rabu.
Dia menambahkan angka itu meningkat dibandingkan pada tahun 2021 yang mencapai 67,85 persen.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan pelaku usaha industri kecil Indonesia mendominasi di sektor industri makanan, industri tekstil industri pakaian jadi, industri farmasi, industri produk obat kimia dan industri obat tradisional.
Dari sisi tenaga kerja, Agus menyebutkan bahwa tercatat tenaga kerja perempuan pada industri kecil pada tahun 2022 sebanyak 4,58 juta atau hampir 49 persen dari total seluruh pelaku usaha sektor industri kecil di Indonesia.
Baca juga: PMI manufaktur menanjak ke posisi 51,7 menjelang akhir tahun
Baca juga: Kemenperin galang kolaborasi wujudkan komunitas industri hijau
"Ini pertumbuhannya di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat pada angka 4,94 persen," imbuhnya.
Kementerian Perindustrian, menurut Agus, memiliki program peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan pengembangan kualitas produk guna mendorong keterlibatan perempuan pada sektor industri, khususnya di skala kecil dan menengah.
"Diharapkan dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan pendapatan keluarga atau taraf hidup keluarga, kesejahteraan keluarga dan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Oleh karena itu, Agus mendorong pelaku usaha untuk industri kecil dan menengah untuk terus melakukan inovasi dan mengembangkan kapasitas dalam menjalankan usahanya.
Baca juga: Kemenperin bina lebih dari 10 ribu Santripreneur sejak 2013
Baca juga: Menperin: industri remanufaktur kunci capai netralitas emisi