ITDC perpanjang operasional Nusa Dua saat malam tahun baru
6 Desember 2023 13:50 WIB
Arsip foto -Pintu gerbang utama kawasan wisata the Nusa Dua yang dikelola BUMN ITDC di Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (7/10/2023) ANTARA/HO-ITDC
Denpasar (ANTARA) - BUMN PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) memperpanjang waktu operasional kawasan wisata the Nusa Dua di Kabupaten Badung, Bali, khusus saat malam tahun baru dari pukul 22.00 menjadi 01.00 WITA.
“Kami ada ikon khusus Bali Collection waktunya ditambah dari pukul 10 malam saat malam tahun baru sampai pukul 01.00,” kata General Manager the Nusa Dua yang dikelola ITDC I Gusti Ngurah Ardita di Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Para penyewa usaha (tenant) di kawasan itu, kata dia, juga dapat mengadakan kegiatan menyambut tahun baru 2024 hingga pukul 01.00 WITA.
Tujuannya, untuk memberikan semarak pergantian tahun dan memaknai kebangkitan pariwisata setelah terpuruk selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: ITDC tawarkan restrukturisasi kewajiban hotel di Nusa Dua Bali
Tak hanya perpanjangan waktu operasional, Ardita menambahkan pemesanan kamar hotel di kawasan the Nusa Dua juga mulai terjadi peningkatan.
“Sampai awal Desember, pemesanan hotel mulai naik, beberapa tenant sudah ada peningkatan,” imbuhnya.
Ia memperkirakan tingkat hunian kamar hotel di kawasan mewah itu saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 mencapai rata-rata di atas 80 persen, atau melonjak dibandingkan tahun 2022 mencapai 78 persen.
Meski secara tahunan tingkat okupansi di kawasan elit itu belum menyamai atau melampaui 2019, namun berdasarkan kinerja pada semester kedua 2023 sudah menunjukkan tanda pemulihan.
Tercatat pada Oktober 2023, tingkat okupansi hotel dan vila mewah yang dikelola ITDC itu sudah mencapai 85 persen.
Baca juga: ITDC anggarkan Rp40 miliar peremajaan kawasan the Nusa Dua Bali 2024
Kompleks akomodasi pariwisata the Nusa Dua yang dikembangkan dan dikelola ITDC pada lahan seluas 350 hektare.
Kawasan itu memiliki total 5.485 kamar di 22 hotel bintang lima dan vila mewah serta memiliki fasilitas ruang pertemuan yang dapat menampung sekitar 21.000 delegasi.
Selain dikenal dengan hunian tamu menginap dan kawasan untuk wisata konferensi (MICE), kawasan itu juga menawarkan daya tarik wisata pantai, wisata air, wisata olahraga, atraksi seni budaya, wisata belanja, kuliner hingga wisata alam ombak pemecah karang atau waterblow.
“Kami ada ikon khusus Bali Collection waktunya ditambah dari pukul 10 malam saat malam tahun baru sampai pukul 01.00,” kata General Manager the Nusa Dua yang dikelola ITDC I Gusti Ngurah Ardita di Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Para penyewa usaha (tenant) di kawasan itu, kata dia, juga dapat mengadakan kegiatan menyambut tahun baru 2024 hingga pukul 01.00 WITA.
Tujuannya, untuk memberikan semarak pergantian tahun dan memaknai kebangkitan pariwisata setelah terpuruk selama dua tahun akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: ITDC tawarkan restrukturisasi kewajiban hotel di Nusa Dua Bali
Tak hanya perpanjangan waktu operasional, Ardita menambahkan pemesanan kamar hotel di kawasan the Nusa Dua juga mulai terjadi peningkatan.
“Sampai awal Desember, pemesanan hotel mulai naik, beberapa tenant sudah ada peningkatan,” imbuhnya.
Ia memperkirakan tingkat hunian kamar hotel di kawasan mewah itu saat libur Natal dan Tahun Baru 2024 mencapai rata-rata di atas 80 persen, atau melonjak dibandingkan tahun 2022 mencapai 78 persen.
Meski secara tahunan tingkat okupansi di kawasan elit itu belum menyamai atau melampaui 2019, namun berdasarkan kinerja pada semester kedua 2023 sudah menunjukkan tanda pemulihan.
Tercatat pada Oktober 2023, tingkat okupansi hotel dan vila mewah yang dikelola ITDC itu sudah mencapai 85 persen.
Baca juga: ITDC anggarkan Rp40 miliar peremajaan kawasan the Nusa Dua Bali 2024
Kompleks akomodasi pariwisata the Nusa Dua yang dikembangkan dan dikelola ITDC pada lahan seluas 350 hektare.
Kawasan itu memiliki total 5.485 kamar di 22 hotel bintang lima dan vila mewah serta memiliki fasilitas ruang pertemuan yang dapat menampung sekitar 21.000 delegasi.
Selain dikenal dengan hunian tamu menginap dan kawasan untuk wisata konferensi (MICE), kawasan itu juga menawarkan daya tarik wisata pantai, wisata air, wisata olahraga, atraksi seni budaya, wisata belanja, kuliner hingga wisata alam ombak pemecah karang atau waterblow.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
Tags: