Jakarta (ANTARA News) - Direktur Keuangan PT Bank Danamon Tbk Vera Eve Lim memprediksi pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR) perseroan pada semester II (dua) akan melambat dibandingkan dengan semester sebelumnya akibat sejumlah faktor.

"Semester kedua melambat. Bunga naik, LTV (loan to value) akan dikeluarkan juga kan. Sama lah kayak bank lain," ujar Vera di sela-sela acara buka puasa di Jakarta, Selasa malam.

Vera menuturkan, porsi kredit pemilikan rumah Danamon sendiri hingga kini masih sekitar tiga persen dari total kredit perseroan, lebih kecil dibandingkan kontribusi kredit motor yang menjadi andalan perseroan sekitar 25 persen.

"KPR kita kecil, KPR Danamon dari total kredit mungkin 3 persen. Kita itu gedenya bukan di KPR, tapi di motor," katanya.

Per Juni 2013, pertumbuhan KPR Danamon sendiri tumbuh cukup baik yakni mencapai 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, ujar Vera.

Terkait dengan pengetatan aturan LTV untuk KPR yang akan dikeluarkan BI, Vera menyatakan dukungan atas aturan tersebut demi menjaga pertumbuhan sektor perbankan yang berkelanjutan.

"Kalau kredit itu over grow (tumbuh berlebihan), itu tidak bagus. Jadi saya pikir mau tidak mau regulator harus juga intervensi dalam bentuk kebijakan, biar sektor ini akhirnya tidak jadi negatif list bagi perbankan. Kita mau setiap sektor itu pertumbuhannya sustainable (berkelanjutan)," tutur Vera.

Menurut Vera, ancaman lonjakan inflasi akibat kenaikan harga BBM bersubsidi yang dikeluarkan oleh pemerintah perlu disikapi agar tidak mempengaruhi risiko gagal bayar dari nasabah perbankan.

Namun, dengan porsi KPR yang hanya tiga persen dari total kredit perseroan, ia menilai adanya aturan tersebut tidak akan banyak berpengaruh terhadap pertumbuhan kredit Danamon. (C005)