August menuturkan hingga kini Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta belum merinci secara spesifik laporan terkait penyakit tersebut.
Karena itu, pihaknya mendesak Dinas Kesehatan DKI melakukan mitigasi dan bekerjasama dengan Pemerintah Pusat dalam upaya penanggulangannya meski bukan bakteri atau virus baru.
Dia juga mendorong Dinkes untuk melakukan sosialisasi mengenai penyakit atau bakteri ini mulai dari cara mencegah hingga penanganan awal bagi warga yang terdampak.
Baca juga: Dinkes Jaksel catat penurunan pasien ISPA pada September 2023
Baca juga: Dinkes DKI tingkatkan sistem pelaporan kasus ISPA dan pneumonia
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta terus memantau dan meningkatkan sistem pelaporan individu setiap waktu (real time) untuk mengantisipasi kasus ISPA dan pneumonia pada anak dan orang dewasa di Jakarta.
"Pemantauan tersebut dilakukan di seluruh Puskesmas dan 194 rumah sakit untuk memantau kondisi dan mendeteksi penyakit-penyakit baru dengan pemeriksaan laboratorium," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama saat dikonfirmasi di Jakarta.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga menyiapkan jejaring laboratorium untuk keperluan diagnosa gejala mycoplasma pneumonia yang terjadi di Indonesia.