Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut terus) berupaya meningkatkan daya saing koperasi dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah setempat dengan berbagai strategi yang telah disiapkan.

"Strateginya seperti penguatan legalitas usaha koperasi dan UMKM dengan mendorong KUMKM ke sektor formal melalui layanan pendampingan perizinan, sehingga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap usaha," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMK Sumut Naslindo, di Medan, Selasa.

Selain itu, kata dia lagi, strategi penguatan kualitas koperasi dan UMKM (scale up) melalui inkubator bisnis dan pusat layanan usaha terpadu (PLUT) entrepreneur learning centre atau pelatihan peningkatan kualitas SDM, struktur organisasi, pengelolaan usaha, pemasaran, permodalan, sarana dan prasarana usaha, jaringan bisnis.

"Ada juga peningkatan kualitas produk koperasi dan UMKM dengan standardisasi melalui kegiatan fasilitasi sertifikasi produk (halal dan HaKi)," kata dia pula.

Ia melanjutkan peningkatan kualitas dan kuantitas produk itu melalui kegiatan fasilitasi sarana dan prasarana usaha dan pembangunan rumah produksi bersama yang menampilkan keragaman produk

"Kami juga menyiapkan strategi akselerasi percepatan dukungan koperasi dan UMKM Go Digital melalui layanan #GoDigital PLUT (manajemen media sosial, lab foto dan video untuk pembuatan konten iklan dan endorsement). Dukungan pemasaran melalui 'event expo' (dalam dan luar negeri). Peningkatan visibility produk Koperasi dan UMKM melalui kemitraan usaha besar dan regulasi kemitraan dengan 'stakeholder' usaha," ujarnya lagi.

Kemudian, peningkatan kelembagaan UMKM menjadi usaha koperasi melalui fasilitasi koperasi sektor riil, serta peningkatan akses pembiayaan dan permodalan melalui kerja sama dengan lembaga pembiayaan dan permodalan.

"Kami optimistis kualitas produk koperasi dan UMKM di Sumut bisa 'naik kelas' seiring dengan adanya sejumlah tantangan yang dihadapi," ujarnya.

Ia menjelaskan saat ini, jumlah koperasi di Sumut tercatat 13.208 unit, sebanyak 41 persen koperasi yang aktif. Sementara jumlah UMKM di Sumut yang terdata dari Portal Satu Data Bappenas tahun 2021 sebanyak 1.712.091 yang terdiri dari usaha skala mikro 68 persen, kecil 18 persen dan menengah 13 persen.

Naslindo mengatakan untuk meningkatkan kualitas daya saing koperasi dan UMKM, maka diperlukan sinergi dari semua stakeholder, sehingga terbentuk ekosistem usaha yang sehat.

"Misalnya dari pemerintah terkait regulasi, perizinan, fasilitasi, edukasi. Kemudian perguruan tinggi terkait edukasi dan pemagangan. Masalah permodalan dan pembiayaan ada di perbankan. Begitu pula dengan BUMN, BUMD, swasta, serta LSM," ujarnya lagi.
Baca juga: Kemenkeu Sumut peringati HORI Ke-77 dengan upaya naikkan kualitas UMKM
Baca juga: Pemprov Sumut gandeng Apindo tingkatkan daya saing UMKM