Jakarta (ANTARA News) - Tidak cukup bagi Menteri BUMN, Dahlan Iskan, menerima laporan tertulis dan lisan saja. Dia akan menginap di Bandara Kualanamu, Medan untuk memastikan proses pengalihan pengoperasian bandar udara itu dari Bandar Udara Internasional Polonia, berjalan mulus.

"Pengoperasian Kualanamu resmi dilakukan pada Kamis, 25 Juli 2013. Jadi beberapa jam sebelumnya, pada 24 Juli 2013 malam saya akan berada di sana," kata Iskan, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, selain menyaksikan secara langsung detik-detik pengalihan pengoperasian Kualanamu, juga ingin memberikan semangat kepada para petugas bandara yang sibuk menangani pengalihan layanan.

"Tidak ada maksud apa-apa. Tapi niatnya mengapresiasi pihak pengelola bandara yang memang sudah bersusah payah dalam menjalankan tugasnya," tegas dia.

Mantan direktur utama PT PLN ini menjelaskan persiapan pengoperasian Kualanamu sendiri terus berjalan hingga pengalihannya berlangsung mulus.

Adapun teknis pengalihan terakhir akan dilakukan pada tanggal 24 Juli 2013, sekitar pukul 23.00 WIB dengan mengalihkan pesawat yang sedianya parkir inap di Polonia dipindahkan ke Kualanamu.

"Dijadualkan pesawat terbang terakhir mendarat di Polonia sekitar pukul 23.00 WIB, ini yang setelah menurunkan penumpang kemudian dalam keadaan kosong dialihkan ke Kualanamu," ujar dia.

Ia menuturkan, teknis pengalihan sudah sesuai prosedur, dan telah melalui semacam simulasi yang dilakukan beberapa pekan terakhir dimana pesawat yang mendarat di Polonia seakan-akan juga mendarat di Kualanamu.

Dia tambahkan, perpindahan bandar udaha tidaklah mudah karena harus menyesuaikan berbagai peralatan, sistem, perangkat-perangkat, dan prosedur serta mekanisme layanan penumpang serta kargo secara keseluruhan.

"Sehingga kalau ada kekurangan di sana-sini harap maklum meskipun kita tetap bekerja keras menyelesaikannya," ujar Dahlan.

Dengan beroperasinya bandara Kualanamu tersebut, dia juga mengimbau para calon penumpang untuk menyediakan waktu lebih awal terkait adanya kemungkinan kekurangan-kekurangan dalam hal pelayanan bandara.

(R017)